Begini Aturan Penyimpan Obat Mata yang Benar
Biasanya obat mata yang belum habis digunakan akan disimpan untuk kemudian hari dipakai lagi. Ternyata, hal seperti tidak dianjurkan untuk dilakukan. Dokter Dewi Rosarina, Sp.M dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU) Surabaya mengatakan, penggunaan obat mata memiliki aturan dan tidak bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama.
"Karena kalau nekat tetap dipakai obat tersebut tidak ada manfaatnya lagi bagi mata, malah bisa memperparah keadaan mata," ujar dokter RSMU ini.
Rina mengungkapkan, penyimpanan obat mata berupa mini dus sekali tutupnya dibuka hanya bertahan selama tiga hari. Karena, obat semacam ini tidak memiliki pengawet jadi hanya bertahan tiga hari saja.
"Kalau memang membutuhkan lagi setelah tiga hari sebaiknya buka yang baru, sebab memakai yang lama pun tidak akan efisien lagi," ujarnya pada Ngopibareng.id.
Kalau untuk obat mata kemasan botol, kata Rina, bila sudah dibuka tutupnya hanya akan bertahan selama satu bulan. Kalau belum dibuka masih bisa bertahan sampai masa kadaluwarsanya saja.
"Untuk penyimpanan obat mata tidak perlu disimpan di lemari atau suhu dingin. Disimpan pada suhu ruangan saja asalkan penggunaannya tetap diperhatikan sesuai anjuran dokter," tandas Rina.
Tambahnya, menyimpan obat mata sebaiknya dipisahkan dengan penyimpanan obat lainnya seperti obat anti septik atau lainnya. Selain itu juga pisahkan penyimpan obat mata dengan penyimpanan benda lain seperti lem.
"Karena banyak kasus, saat matanya sudah merah dan perih karena infeksi dan ingin mengambil obat mata, justru malah salah mengambil benda lain dan diteteskan dimata. Tentunya ini berbahaya bagi mata," pungkasnya.
Selain itu, ujar Rina, hubungi dokter untuk menentukan obat apa yang cocok untuk sakit mata yang Anda derita. Karena sekali lagi kondisi sakit mata pada setiap orang berbeda-beda, dengan penyebab yang berbeda, dan tentunya dengan obat yang berbeda pula.
Advertisement