Begal Sadis di Surabaya Tewas Didor Polisi
Polrestabes Surabaya berhasil menangkap dan menembak mati pelaku begal yang sering meresahkan masyarakat Kota Surabaya.
Kelompok begal yang dilumpuhkan tim Jatanras Polrestabes Surabaya ini dalam aksinya termasuk kejam dan sadis. Mereka terakhir kali beraksi di Jalan Satelit Selatan pada Rabu 4 Desember 2019.
Aksi terakhir komplotan ini, menyebabkan korban SE, warga indekos di kawasan Surabaya Barat mengalami luka bacok dibagian pergelangan tangan kiri, jari tangan hampir putus, pergelangan kaki kanan putus.
"Pelaku yang kami lumpuhkan ini melawan petugas. Tak hanya itu, korban yang melawan aksi pelaku juga kaki dan tangannya putus karena sabetan senjata pelaku," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho saat ungkap kasus begal sadis di RS DR Soetomo, Surabaya, Jumat 6 November 2019 siang.
Sandi membeberkan bahwa pelaku sudah melakukan aksinya di Surabaya sebanyak 12 kali. Pelaku sering menggunakan parang dan senjata tajam lainnya untuk menyakiti korban.
Lebih lanjut Sandi menjelaskan, dalam aksinya pelaku ini bekerja bersama dua rekan lainnya. Pelaku yang dilumpuhkan ini merupakan eksekutor perampasan, sedangkan pelaku lain yang ditembak kakinya adalah joki.
"Saat kita kejar dan tangkap di kawasan Surabaya Barat, salah satu petugas akan diserang dengan parang. Sesuai prosedur, petugas mengambil tindakan tegas," kata Sandi.
Sementara seorang pelaku lain merupakan penjual hasil kejahatan yang dijual ke wilayah Pulau Madura.
Sedangkan dari data kepolisian, pelaku yang ditembak mati adalah Moch Hartono, 31 tahun, warga Balongsari Madya, Surabaya dan pelaku yang ditembak kaki kirinya adalah Noval Rinaldi, 21 tahun yang notabene tetangga Hartono.
Dari penjelasan pelaku yang bernama Noval Rinaldi, dirinya mengaku baru ikut sekali jalankan aksi sebagai begal. Noval juga mengaku ikut kerja karena terpaksa.
“Saya baru sekali ikut kerja ya di kawasan Satelit itu yang korban luka parah tangan dan kakinya,” kata pelaku.
Advertisement