Begal Sadis Bacok Mahasiswa dan Rampas Motor
Dwi SW, mahasiswa asal Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, Lumajang menjadi korban begal (penjahat jalanan) di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Kamis, 26 November 2020. Pemuda 20 tahun ini mengalami luka di punggung dan pundak akibat tusukan pisau dan motornya, Honda CBR dibawa kabur dua begal.
“Kejadiannya di kawasan Jembatan Kedunggaleng, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo sekira pukul 04.30 pagi,” kata Kapolsek Wonoasih, Kompol Kuzaini.
Informasinya, Dwi berboncengan motor bersama temannya, Tasya, 20 tahun, warga Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Lumajang. Keduanya berangkat dari Lumajang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Tiba di Woasih (Jembatan Kedunggaleng) sekitar pukul 04.30 WIB.
Kedua mahasiswa itu hendak kuliah di Surabaya sehingga berangkat dini hari dari Lumajang. Tetapi baru sampai di Kota Probolinggo, mereka menjadi korban pembegalan.
Kapolsek mengatakan, saat melintasi Jembatan Kedunggaleng, motor yang disetiri Dwi dipepet motor Yamaha Vixion yang dinaiki dua orang berboncengan. Salah seorang pelaku (begal) langsung mencabut kunci kontak Honda CBR yang dinaiki Dwi. Karuan saja, motor bernomor polisi (Nopol) N 4286 YAF itu langsung berhenti.
Saat korban berusaha melawan, salah seorang begal mengayunkan senjata tajam ke arah Dwi. Mahasiswa tersebut mengalami luka di punggung dan pundaknya.
Dwi pun akhirnya tersungkur dengan sejumlah luka. Dua pelaku kemudian kabur dengan membawa motor Honda CBR milik Dwi.
"Warga yang menolong membawa korban ke Puskesmas Wonoasih. Karena mengalami luka serius, korban dirujuk ke RSUD dr Mohamad Saleh," kata Kompol Kuzaini.
Selain luka, korban mengalami kerugian material sekitar Rp20 juta akibat amblasnya Honda CBR. “Kasus ini sedang kami selidiki, mudah-mudahan pelakunya segera tertangkap,” kata kapolsek.
Kawasan selatan Kota Probolinggo selama ini memang rawan kejahatan jalanan. Selain sepi, di malam hari sejumlah ruas jalan nasional di tapal batas kota-kabupaten itu juga gelap karena minimnya lampu penerangan jalan umum.