Begal Payudara Ditangkap, Mengaku Terangsang Saat Hujan
Pelaku Begal Payudara, Sigit Saputra, 28 tahun, warga Surabaya, harus berurusan dengan kepolisian, karena telah membegal payudara lima wanita berbeda di Hallte Bus, di Jalan Basuki Rahmat, Kota Surabaya.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan, pelaku setiap hari melakukan begal payudara di lokasi yang sama. Namun, hingga kini baru ada satu korban yang berani untuk melapor perbuatan pelaku ke polisi.
"Jadi pelaku pertama beraksi pada Kamis 2 Januari lalu, dan melakukannya kepada dua korban ditempat. Sedangkan, tiga korban lainnya, ia begal pada Jumat keesokannya. Total ada lima korban," kata Ruth di Mapolrestabes Surabaya, Jumat 10 Januari 2020.
Ruth membeberkan, bahwa korban ketiga, alias yang dibegal payudara oleh Sigit pada hari Jumat, yang baru melapor ke pihaknya. Empat korban lain masih belum melapor.
Ruth juga menyampaikan alasan pelaku melakukan tindakan begal payudara. Pelaku mengaku, setiap hujan turun, gairah seksual Sigit meningkat dan membutuhkan kehangatan.
"Motivasi karena cuaca dingin, sehingga dia membutuhkan sesuatu dalam bahasa lain terangsang. Kita amankan di sekitar TKP. Yang melapor baru satu ya," ujarnya.
Setelah pelaku ditangkap, Ruth berharap empat korban lain juga segera melapor ke polisi.
"Diharapkan dengan adanya berita seperti ini korban yang lain ada datang menginformasikan kepada kami. Jangan takut privasi kita jamin aman," kata Ruth.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 281 tentang pencabulan, dengan ancaman penjara hingga 15 tahun.
Di sisi lain, pelaku Sigit terpaksa melakukan perbuatan ini. Alasannya ketika hujan ia kerap sekali terangsang. Sehingga untuk melampiaskannya ia harus memegang payudara orang.
"Sekitar jam 7 malam di halte Basrah, saya iseng. Korban sendirian terus saya pegang, eh gak lama pacarnya datang lalu teriaki saya begal terus di kejar, saya berhasil kabur. Korban saya masih kecil," kata Sigit.
Sigit juga mengaku, setelah menyalurkan hasratnya dan keturutan memegang payudara korban, ia merasa lega. Namun saat melakukan perbuatan itu, ia tak jarang juga merasa deg-degan.
"Melakukan itu ya deg-degan, terus adrenalin naik, tapi senang karena keturutan, intinya sih seru dan lega," ujar Sigit.
Berdasarkan pengakuannya, Sigit ternyata belum pernah menikah. Ia juga tak memiliki pacar. Sehingga untuk menyalurkan nafsunya itu, ia terpaksa menjadi begal payudara di salah satu Halte bus di kawasan Basuki Rahmat, Surabaya.
Advertisement