Begal di Lamongan Baik Hati, Urungkan Perkosa Gadis
Begal bercadar yang beraksi di Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Lamongan ini mendadak baik hati dengan melepas gadis yang hendak dimangsanya.
Padahal, gadis 20 tahun berinisial RAD itu sudah tidak berdaya. Kedua tangan sudah diikat, semua pakaiannya sudah dilucuti serta mulut juga sudah disumbat. Tinggal 'dikerjain', ternyata justru ditinggalkan.
Padahal situasi di lokasi kejadian pun aman. Di perkebunan tebu, jauh dari pemukiman warga. "Korban sama sekali tidak berdaya karena di bawah ancaman pelaku," 'tutur Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahyo, Jumat 19 Juli 2024 malam.
Detilnya, RAD yang asal Kecamatan Sambeng itu melapor ke Polres Lamongan sebagai korban percobaan perkosaan.
Saat itu, Selasa 16 Juli 2024 malam, ia sedang dalam perjalanan naik motor pulang dari bekerja sebagai buruh pabrik di Gresik. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba merasakan ada lemparan batu mengenai kepalanya.
Lemparan sangat keras hingga mengakibatkan helm yang dikenakan pecah. Akibat lemparan itu, ia kehilangan keseimbangan hingga oleng dan terjatuh beserta motornya.
Begitu terjatuh, seorang lelaki tidak dikenal dan bercadar menghampirinya dengan menodongkan sabit. Ia diancam dan diseret ke lahan perkebunan tebu.
Tetap mengancam, pelaku kemudian melucuti seluruh pakaian korban. Korban sempat berontak, tetapi pelaku malah beringas.
"Mau melayani saya atau saya potong leher kamu," ancam pelaku seperti dituturkan korban kepada polisi.
Selanjutnya, pelaku merampas tas korban. Tali tas dipotong lalu diikatkan kedua tangan dan kaki korban. Bahkan, matanya ditutup dengan baju serta mulut disumbat dengan kaus dalam.
"Saya sempat ditindih. Tapi belum sempat terjadi apa-apa, tiba-tiba berhenti. Waktu itu saya tetap berontak sebisanya," imbuhnya.
Setelah mengurungkan niat bejatnya, pelaku melepas ikatan tangan korban dan meninggalkan tempat kejadian. RAD pun dengan ketakutan mengenakan kembali bajunya dan menuju arah sepeda motornya. Selanjutnya ia pulang.
Baru keesokan harinya, korban yang mengaku trauma, dengan didampingi kerabatnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Lamongan.
"Laporannya sudah diterima dan sudah dalam penanganan Unit PPA. Pastinya, kasus ini sedang diselidiki," pungkas Ipda Andi.
Advertisement