Begal Asusila Gentayangan di Probolinggo, Serang Dada Perempuan
Beberapa hari terakhir pelaku kriminal asusila beraksi di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. Sedikitnya, tiga perempuan menjadi korban dari tindak asusila saat melintasi jalan desa yang sepi di malam hari.
“Dua hari berturut-turut, Jumat dan Sabtu kemarin, dua perempuan warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu menjadi korban,” kata Saifullah, perangkat Desa Sumbersuko, Minggu, 7 Juni 2020.
Saifullah juga mendengar pelaku asusila yang mengincar dada perempuan itu juga beraksi di Sumberagung, Kecamatan Dringu. Korbannya, seorang perempuan yang diserang oleh pria bermotor kemudian kabur.
Disinggung apakah para perempuan yang menjadi korban sudah lapor polisi, Saifullah mengatakan, sudah tetapi melalui perangkat desa. “Dua warga kami malu mau melaporkan ke polisi, soalnya ini kan kasus pelecehan seksual. Mereka lapornya ke perangkat desa, lalu kami teruskan ke polisi,” ujarnya.
Dua kasus asusila di Sumbersuko, kata Saifullah, terjadi di jalan Desa Sumbersuko yang sepi. Di malam hari, jalan penghubung antar desa yang membelah persawahan itu semakin sepi karena tanpa lampu penerangan jalan umum.
Kedua perempuan yang menjadi korban baru pulang dari kerja dengan mengendarai motor. Di jalan sepi, dipepet pengendara motor yang mukanya bermasker dan mengenakan helm.
“Ciri-cirinya, laki-laki berbadan kurus mengendarai Yamaha Vixion warna putih tanpa pelat nomor,” kata Saifullah.
Kejadian terakhir, Sabtu malam, 6 Juni 2020 lalu, seorang perempuan warga Sumbersuko menjadi korbannya. Saat melintasi jalan desa sehabis Magrib, sekitar pukul 18.00, tiba-tiba dipepet pengendara motor lain dan diserang di bagian dada sebelum pengendara motor kabur.
“Si perempuan sampai terjatuh dari motornya hingga lecet akibat digerayangi begal kurang ajar itu,” kata Saifullah. Perempuan itu kemudian melaporkan kejadian itu kepada perangkat desa.
Informasi adanya begal asusila itu membuat warga terutama kaum perempuan di Kecamatan Dringu resah. “Sebagian perempuan takut keluar rumah di malam hari, khawatir jadi korban. Mudah-mudahan pelaku begal segera ditangkap,” ujar Mahfud Hidayatullah, tokoh warga Sumbersuko.
Sementara itu, Bripka Joko Santoso, anggota Polsek Dringu sekaligus Bhabinkamtibmas Desa Sumbersuko membenarkan, adanya laporan kasus begal asusila itu. “Benar, laporan kami terima dari perangkat desa. Kami akan meningkatkan patrol di malam hari,” katanya.
Kasus begal asusila di Kecamatan Dringu juga viral di media sosial. “Hati-hati, Lur, ada begal payudara gentayangan di Kecamatan Dringu, Lur,” ujar seseorang dalam postingannya melalui grup Whatsapp.