Bedah Rumah, Aksi LAZIS Sabilillah Malang Berbagi Bahagia
LAZIS Sabilillah peduli warga tak mampu. Binar kebahagiaan nampak terlihat dalam raut wajah Pak Hasan Bisri (56 tahun) seasaat setelah mengetahui rumahnya di renovasi.
Rasa haru pun menyelimuti kala pembongkaran rumah yang dilakukan pada Sabtu (10 Sabtu 2022).
Kondisi rumah Pak Hasan tidak layak huni. Dindingnya mulai rusak. Begitu pula rangka atapnya banyak yang rapuh, gentengnya bolong. Di saat musim hujan tiba banyak air yang masuk ke dalam rumahnya. Kebocoran itu membuat pak hasan harus tidur di ruang tamu.
Pak San, panggilannya, adalah seorang tukang sol sepatu. Ia tinggal bersama saudaranya Ahmad Bukhori (62 tahun). Untuk bisa makan, ia harus menunggu warga sekitar yang ingin membenahi sepatunya rusak. ia juga harus menahan rasa sakit kaki. Sebab, dirinya mempunyai penyakit stroke.
Renovasi atap rumah
Warga LA. Sucipto Gang 21 Kelurahan Blimbing ini mendapatkan bantuan bedah rumah dari LAZIS Sabilillah. Bantuan tersebut untuk renovasi atap rumah, tembok dan pembangunan kamar mandi dengan nominal Rp. 15 Juta.
Prof. M. Mas’ud Said Ketua Yayasan Bidang Sosial Sabilillah, hadir bersama tokoh tokoh Jawa Timur yaitu KH Husnul Khuluq Wakil Ketua BAZNAS Jatim, Prof DR KH Halim Soebahar Wakil Ketua Umum MUI Jatim, KH Mutham Muhtar Pengasuh Ponpes Luk Guluk Sumenep dan KH Romadhon Sukardi Pengasuh Ponpes Al Huda Kediri.
Pria yang juga Direktur Pascasarjana Unisma tersebut menuturkan adanya program ini merupakan bagian dari komitmen LAZIS Sabilillah dalam membantu mensejahterakan masyarakat sekitar, terutama warga Blimbing.
Senada dengan itu, Ari Kuncoro selaku Lurah Blimbing mengungkapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan kepada Pak San. ia bersyukur LAZIS Sabilillah masih terus memberikan manfaat kepada warganya.
“Ini merupakan satu dari banyak bantuan LAZIS Sabilillah yang diberikan kepada warga kami. Sebelum itu, juga ada bantuan anak yatim, Lansia, dan Bedah rumah ini. Nantinya, semoga bisa sinergi terus,” ucapnya.
Dr K.H. Husnul Khuluk selaku Wakil Ketua Baznas Jatim mengungkapkan apresiasi sebesar-besarnya kepada LAZIS Sabilillah atas program bedah rumah tersebut. Hal itu senada dengan BAZNAS Jatim yang juga mempunyai program 1001 bedah rumah.
“Model LAZ ini yang sangat menarik. Hal ini menegaskan Masjid Sabilillah sebagai masjid terbaik nasional,” ungkapnya.
Ust Abdul Adzim Irsyad ketua LAZIS Sabilillah mengajak kepada masyarakat untuk saling gotong royong membantu Pak San memiliki hunian yang layak dengan berdonasi ke LAZIS Sabilillah Malang.
Lazis Sabilillah cukup dikenal masyarakat Malang dan sekitanya. Keberadaannya dinilai bermanfaat khususnya pihak keluarga binaan, anak-anak binaan, TPQ binaan, musala binaan masjid, serta Madrasah Qur’an Sabilillah.
Prasasti Laskar Sabilillah
Dari situs resmi Masjid Sabilillah disebutkan Masjid ini dibangun sebagai prasasti dari perjuangan laskar Sabilillah, yakni pejuang kemerdekaan dari para pemuda dan santri pimpinan KH Masykur.
Selain kemegahannya, masjid yang berada di kawasan Blimbing itu juga banyak dikenal lantaran menyimpan banyak nilai sejarah. Bahkan, sederet bangunannya pun menyimpan makna tersendiri. Jumlah pilar, tinggi bangunan, hingga luas bangunannya pun masih berkaitan erat dengan hari kemerdekaan Indonesia.
Di seluruh area masjid terdapat 17 pilar yang melambangkan tanggal kemerdekaan Indonesia, yakni 17 Agustus. Selanjutnya lantai sampai atap memiliki ketinggian delapan meter yang menunjukkan bulan kemerdekaan Indonesia. Lebar masjid dan tinggi menara yang 45 meter ini melambangkan tahun perjuangan bangsa Indonesia, yakni 1945.
Pada 2016, Masjid ini mendapat anugerah sebagai masjid percontohan paripurna nasional oleh Kementerian Agama. Tahun 2022 ini, kembali dinobatkan menjadi masjid terbaik nasional versi Dewan Masjid Indonesia.
Advertisement