Final, Bedah Kekuatan Indonesia U-22 dan Thailand U-22
Timnas Indonesia U-22 akan menjalani bentrok final sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja melawan Thailand U-22. Keduanya bertemu di partai puncak usai mengalahkan lawan masing-masing di semifinal, Indonesia menaklukkan Vietnam 3-2, sementara Thailand menang 3-0 atas Myanmar.
Perjuangan Indonesia untuk sampai ke final tidaklah mudah karena mereka dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit ke-60 setelah Pratama Arhan diganjar kartu merah usai melakukan tekel keras terhadap pemain Vietnam, Nguyen Phu Duc.
Beruntung, saat kalah jumlah pemain dan kedudukan masih imbang 2-2, Taufany Muslihuddin muncul sebagai pahlawan setelah sepakan mendatarnya tak mampu diantisipasi oleh kiper Vietnam. Skor 3-2 untuk Indonesia U-22 mengakhiri laga sengit ini.
Sementara itu, jalan Thailand tampak lebih mudah. Menghadapi Myanmar di semifinal lainnya, pasukan The War Elephant tampil perkasa saat menghajar Myanmar 3-0.
Lantas bagaimana gambaran jalannya laga final nanti? Mari kita bedah kekuatan kedua tim. Mulai dari perjalanan mereka dari fase grup hingga kekuatan per lini.
Perjalanan kedua tim hingga sampai ke final:
Indonesia U-22
Vs Filipina U-22 (3-0)
Vs Myanmar U-22 (5-0)
Vs Timor Leste U-22 (3-0)
Vs Kamboja U-22 (2-1)
Thailand U-22
Vs Singapura U-22 (3-1)
Vs Malaysia U-22 (2-0)
Vs Laos U-22 (4-1)
Vs Vietnam U-22 (1-1)
Kiper
Ernando Ari Sutaryadi (Indonesia U-22)
Timnas Indonesia U-22 memiliki Ernando Ari Sutaryadi di bawah mistar gawang. Sejauh ini, kiper Persebaya tampil tiga kali selama SEA Games. Rinciannya, dua kali di fase grup, dan sekali di semifinal.
Penjaga gawang dengan tinggi 177 cm sudah kebobolan dua kali, semuanya saat Indonesia menang 3-2 atas Vietnam di semifinal.
Soponwit Rakyart (Thailand U-22)
Soponwit Rakyart memiliki postur jangkung yakni dengan tinggi badan 180 cm. Dengan tinggi badannya tersebut, penjaga gawang klub Thailand, Phrae United, itu memiliki kelebihan dalam menghalau bola-bola atas.
Sejauh ini, Soponwit selalu menjadi andalan Thailand U-22 sebagai orang terakhir di SEA Games 2023 Kamboja. Sejauh ini Soponwit sudah kebobolan tiga kali, semuanya di fase grup.
Bek
Muhammad Ferrari (Indonesia U-22)
Di sektor belakang, Timnas Indonesia U-22 diperkuat Muhammad Ferrari. Bek Persija Jakarta ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemain bintang masa depan Indonesia. Meski usianya baru 19 tahun, tapi pemain ini menunjukkan kematangannya selama tampil bersama Indonesia U-22 SEA Games. Ferarri juga tampak kompak saat bahu membahu dengan pemain senior Rizki Ridho.
Selain jago dalam meredam agresivitas para penyerang lawan, pemain ini juga kerap membantu serangan, terutama saat bola-bola mati. Ferarri sendiri telah mengemas satu gol di SEA Games 2023 Kamboja ini.
Songchai Thongcham (Thailand U-22)
Thailand memiliki bek jangkung nan tangguh. Dia adalah Songchai Thongcham. Dengan tinggi mencapai 184 cm, bek tengah Thailand ini bisa menjadi andalan Thailand dalam menghalau bola-bola atas.
Pemain ini masih cukup muda, 21 tahun. Tapi soal kematangan, bek-bek Thailand jangan pernah diragukan. Para penyerang Indonesia U-22 dipastikan harus bekerja ekstra untuk melewati pemain yang satu ini.
Tengah
Marselino Ferdinan (Indonesia U-22)
Beruntung Timnas Indonesia U-22 memiliki Marselino Ferdinan. Eks gelandang Persebaya ini mempunyai visi bermain luar biasa. Memiliki umpan-umpan akurat, Marselino juga tajam saat memanfaatkan peluang dari lini kedua.
Pemain KMSK Deinze (klub Liga Belgia) merupakan dirigen permainan Indonesia U-22 sesungguhnya pada SEA Games 2023. Marselino juga telah mencetak dua gol sejauh ini.
Leon James (Thailand U-22)
Di kubu Thailand, ada Leon James. Pemain yang lahir dan besar di Inggris ini adalah otak permainan Thailand di SEA Games kali ini. Leon memiliki banyak keunggulan, salah satunya visi bermain dan ketajamannya. Leon James sendiri telah mencetak satu gol saat Thailand mengalahkan Myanmar 3-0 di semifinal.
Leon sendiri bukan pemain sembarangan. Dia pernah menghuni skuat tim Premier League, Leicester City. Berbekal pengalamannya di sepak bola elite tersebut, Leon merupakan rintangan besar bagi Timnas Indonesia U-22.
Depan
Fajar Fathur Rahman (Indonesia U-22)
Di sektor depan, Timnas Indonesia mempunyai sejumlah penyerang yang bisa diandalkan. Selain Witan Sulaeman dan Ramadhan Sananta, dalam formasi 4-3-3, Indonesia memiliki Fajar Fathur Rahman.
Fajar telah menunjukkan bahwa dirinya sangat tajam. Empat gol yang ia lesakkan membuat dirinya menjadi top scorer sementara cabor sepak bola SEA Games 2023.
Achitpol Keereerom (Thailand U-22)
Thailand sendiri diperkuat penyerang yang bermain untuk tim lapis kedua FC Aufsburg yang bermain di Bundesliga Jerman, yakni FC Aufsburg II. Achitpol sendiri selalu menjadi tumpuan Thailand U-22 dalam menghancurkan pertahanan lawan.
Hal itu bisa dilihat betapa tajamnya Achitpol ketika ia mencetak satu gol ke gawang Myanmar dalam laga semifinal yang dimenangi Thailand 3-0 maupun saat mereka mengalahkan Singapura di fase penyisihan Grup B.