Beda Sunblock atau Sunscreen Pelindung Kulit dari Sinar Matahari
Cuaca panas terjadi di Indonesia akhir-akhir ini. Kondisi "gerah" yang dirasakan masyarakat merupakan sesuatu yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Untuk menjaga stamina tubuh di cuaca panas ini, Anda disarankan tetap terhidrasi dengan minum air putih sesuai kebutuhan tubuh, dan menggunakan pelindung matahari saat beraktivitas di luar ruangan.
Dua produk yang umumnya orang-orang gunakan adalah tabir surya atau sunblock dan sunscreen. Meskipun keduanya sama-sama bertujuan untuk melindungi kulit, ternyata terdapat perbedaan sunblock dan sunscreen terkait cara kerja dan kandungannya.
Tekstur Produk
Sunscreen memiliki tekstur yang lebih ringan dan mudah menyerap ketika menggunakannya pada kulit. Ini membuat produk jadi lebih nyaman untuk penggunaan yang lama atau penggunaan sehari-hari.
Sunblock memiliki tekstur yang lebih berat dan cenderung kental. Setelah kamu mengaplikasikannya, produk ini akan terasa lebih kaku pada kulit seperti ada lapisan di atas kulit. Karena itu, sunblock akan lebih lama menyerap pada kulit.
Manfaat Pemakaian
Sunblock bisa membentuk lapisan fisik di atas kulit sebagai penghalang sinar UV. Mayoritas sunblock bisa melindungi kulit dari kedua jenis sinar UV, yaitu UVA dan UVB. Ini berarti perlindungan oleh produk ini lebih mendalam, sehingga masalah kulit seperti penuaan dini dan kulit terbakar bisa terhindari.
Sunscreen bekerja dengan menyerap sinar UV sebelum mencapai kulit.
Bentuk Produk
Sunscreen tersedia dalam berbagai bentuk seperti krim, losion, spray, atau gel. Beberapa produk kecantikan juga memiliki kandungan sunscreen di dalamnya.
Sunblock umumnya berbentuk krim atau losion.
Kandungan Produk
Sunblock umumnya mengandung bahan-bahan mineral seperti titanium dioksida atau seng oksida yang memantulkan sinar matahari.
Sunscreen mengandung bahan kimia seperti avobenzone, oxybenzone, atau octinoxate yang menyerap sinar UV dan kemudian mengubahnya menjadi panas yang tidak berbahaya.