Beda Sikap WTA dan F1 Terkait Kekhawatiran Virus Corona
Penyebaran virus corona membuat semua sektor terdampak, termasuk olahraga. Terbaru, WTA Tour juga membatalkan turnamen tenis Kunming Open di tengah kekhawatiran terhadap wabah virus corona.
Pembatalan turnamen ini yang rencananya akan digelar di akhir April nanti. Pembetulan tersebut merupakan yang kedua setelah turnamen Xi’an, China, yang dijadwalkan 13-19 April mendatang.
"WTA telah mengumumkan bahwa Kunming Open 2020, turnamen WTA 125k di Anning, Cina yang dijadwalkan 27 April-3 Mei telah dibatalkan karena wabah virus corona dan ketidakpastian terkait pembatasan perjalanan ke sejumlah negara tertentu,” bunyi rilis WTA seperti dikutip dari Express.
“Keputusan ini telah dibuat untuk kepentingan terbaik para pemain, turnamen, staf WTA, dan penggemar kami.”
“Kami menantikan untuk berkompetisi di Anning pada tahun 2021 bersama dengan acara WTA Tour 2020 yang dijadwalkan berlangsung musim gugur ini.”
Bila WTA melakukan pembatalan, F1 di Australia dipastikan tetap berlangsung, tapi akan digelar lebih cepat dari yang dijadwalkan.
“Pada tahap ini, tidak ada indikasi larangan perjalanan lebih lanjut, juga tidak ada indikasi bahwa Formula One dan tim tidak akan tiba seperti biasa. Formula Satu kembali menegaskan dalam semalam bahwa Grand Prix Australia akan maju. "
Sementara juru bicara Grand Prix Bahrain mengatakan, bahwa Sirkuit Internasional Bahrain bekerja sama dengan semua departemen pemerintah terkait, termasuk Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri, untuk mengurangi ancaman penyakit coronavirus (COVID-19). Sehingga GP Bahrain akan tetap digelar sesuai jadwal, 6-8 April 2020 nanti.
"Kementerian telah mengaktifkan sejumlah langkah kesehatan masyarakat, tetapi tidak membatasi perjalanan dari daerah berisiko tinggi, memperkenalkan program penyaringan yang luas, dan membangun fasilitas karantina untuk orang diduga terjangkit virus tersebut.
"Dalam konteks inilah, BIC yakin persiapannya akan menghasilkan Grand Prix yang sukses dan aman akhir bulan ini." Ujar juru bicara Grand Prix Bahrain seperti dlansir dari Express.
Nasih mengatakan, pihaknya akan terus berusaha secara maksimal untuk melakukan penelitian tentang penangkal atau anti virus corona. Sehingga masyarakat di Surabaya tak perlu khawatir dengan adanya virus tersebut.
Sementara itu, menurut Direktur Utama RS Unair Prof. Dr. Nasronudin, Sp.PD., KPTI-FINASIM, hingga saat ini khasiat ramuan herbal masih sebatas memperkuat imun tubuh. Belum sampai menyembuhkan, atau menjadi anti virus bagi virus corona.
"Belum sejauh itu, masih sebagai penguat imun. Nantinya, kami akan teliti lebih lanjut, karena sebenarnya ini juga anti virus bagi virus lain, namun belum tentu bisa diterapkan untuk corona," jata Nasronudin.
Sedangkan untuk ekstrak Sambiloto, Nasronudin memastikan bahwa obat herbal tersebut yang berfungsi sebagai obat anti virus malaria, juga bisa difungsikan sebagai obat penangkal sementara virus corona.
"Ini obat herbal malaria, sudah bisa sebagai anti virusnya. Kami berharap, ini juga bisa untuk corona. Karena jenis virusnya tak jauh beda. Namun kita akan lakukan penelitian lebih lanjut," katanya.
Advertisement