Beda Penangkapan Edhy Prabowo dengan Juliari P. Batubara
Rekor diciptakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hanya dalam selang 12 hari mereka mereka menetapkan dua menteri dalam Kabinet Indonesia Maju ditangkap oleh lembaga antikorupsi tersebut. Penangkapan pertama dilakukan terhadap Menteri Kelautan Perikanan pada 25 November lalu. Sedangkan menteri kedua yang ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK adalah Menteri Sosial Juliari Batubara.
Ada perbedaan dari dua penangkapan menteri tersebut. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap melalui operasi tangkap tangan alias OTT. Edhy ditangkap KPK di Bandara Soetta, setelah dia baru saja tiba di Bandara Soetta usai kunjungan kerja ke Hawaii.
Edhy ditangkap bersama istri dan sejumlah pegawai kementerian. Dalam perkaranya, Edhy diduga menerima suap sekitar Rp 4,8 miliar terkait penetapan eksportir benih lobster. Ia diduga menerima suap dari Direktur PT Dua Putra Perkasa, Suharjito.
Sedangkan, Juliari tidak terjaring dalam OTT. Dia diketahui karena diketahui sedang berada di luar kota. Berdasarkan agenda Kementerian Sosial, Juliari ada kegiatan kunjungan ke Kabupaten Malang untuk menyerahkan bansos kepada warga yang terdampak pandemi virus corona di sana. Komisi Pemberantasan Korupsi sempat meminta Juliari dan satu tersangka lainnya, yaitu Adi Wahyono, untuk menyerahkan diri.
"KPK terus berusaha sampai detik ini melakukan pencarian terhadap para tersangka yang belum berada di KPK. Kami imbau, kami minta kepada para tersangka saudara JPB dan AW untuk kooperatif dan segera mungkin menyerahkan diri kepada KPK," ujar Firli.
Dilansir dari Antara, Juliari dikabarkan menyerahkan diri. Dia tiba di Gedung KPK sekitar pukul 02.45 WIB Minggu, 6 Desember 2020. Ia terlihat mengenakan jaket hitam, celana cokelat, topi hitam dan masker saat masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK.
Politikus PDI Perjuangan itu terlihat didampingi oleh sejumlah petugas KPK. Juliari kemudian langsung naik menggunakan tangga menuju ruang pemeriksaan KPK di lantai 2. Saat awak media mencoba meminta tanggapan, Juliari hanya melambaikan tangan dan melanjutkan langkah menaiki tangga gedung KPK.