Becak Wisata Kota Pasuruan Wajib Tertib
Becak wisata Kota Pasuruan punya kesan negatif. Sering ugal-ugalan dan ngebut, seperti itulah laporan yang diterima Pemkot setempat dari para peziarah dan warga. Masalah itu masih ditambah cara para tukang becak mencari penumpang yang sering berebut, dan tidak terkendali. Sehingga, mengganggu peziarah.
Keluhan-keluhan tersebut ditanggapi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pasuruan. Mereka memanggil seluruh pengemudi becak wisata, pada hari ini, Rabu 2 Februari 2022.
"Kami panggil, kami kumpulkan. Sekali lagi kami beri peringatan untuk tidak ugal-ugalan dan tidak membahayakan penumpang yang dimuat," tandas Nur Fadholi, Kepala Satpol PP Kota Pasuruan.
Keluhan yang sampai ke Pemkot Pasuruan itu segera ditindaklanjuti oleh pihaknya untuk memberikan peringatan dan pembinaan pada tukang becak wisata. Menurut Fadholi, image buruk pada becak wisata dikhawatirkan berdampak pada image wisata religi Kota Pasuruan.
"Pak sekda memberi kami amanat untuk menyelesaikan masalah ini. Karena khawatirnya jika terjadi hal tidak diinginkan atau tidak terduga, yang citranya buruk akhirnya semua tentang Kota Pasuruan," jelas Fadholi.
Fadholi melanjutkan, pihaknya meminta seluruh tukang becak wisata berkomitmen untuk tertib saat penumpang turun dari bus atau saat keluar dari gang makam KH. Abdul Hamid.
" Kami akan meminta komitmennya. Bisa atau tidak disiplin, "tegasnya.
Sebelumnya Satpol PP Kota Pasuruan juga telah melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di gang masuk makam KH Abdul Hamid. Keberadaan PKL tersebut mengganggu peziarah dan pejalan kaki.
Advertisement