Becak Pertalite, Sandiaga Mungkin Perlu Belajar ke sini
Wagub DKI Sandiaga Uno, yang lagi mempersilakan becak beroperasi di DKI Jakarta, mungkin perlu belajar ke Pak Supi'i ini.
Lelaki 62 tahun ini, mangkal di jalan Bodri, Surabaya. Daerah elut dekat jalan Dr Soetomo.
Becaknya, tidak untuk ngangkut orang. Tapi dibuat jual bensin khusus Pertalite. Kemasan botol.
Andai becak di Jakarta dibuat multi guna, mungkin malah gak cuma jualan bensin. Tapi bisa dimodivikasi lebih baik, misalnya, "Becak Kerak Telor", "Becak Ketoprak", "Becak Buryam", "Becak Sayur", "Becak Gedget" "Becak Oke Oce" atau apa saja.
Pak Supi'i ngakunya sudah beberapa tahun belakangan jualan bensin di jalan Bodri. Sejak lapak PKL-nya digusur Satpol PP Pemkot Surabaya."Dulu, saya sempat jual Premium, tapi sekarang gak boleh. Yang boleh dikulak sekarang Pertalite ini," katanya, sambil melayani Wahyuni, karyawati sebuah perusahaan di daerah Perak, yang kehabisan bensin.
Harga eceran di becak Supi'i dibandrol Rp 10.000. "Kulakannya Rp 7.600, yang Rp 400 rupiah saya kasihkan orang POM bensinnya biar lancar.karena kan gak boleh beli bawa becak. Bolehnya bawa mobil. Saya sendiri ngambil untung Rp 2000 perbotolnya," ujarnya terus terang.
Seperti pagi ini. Sudah tiga botol terjual. Supi'i bersyukur. (dmr)
Advertisement