Bebi Romeo Operasi Batu Empedu, Kenali Gejalanya
Musisi Bebi Romeo mengabarkan dirinya mengidap kolik abdomen. Penyakit tersebut membuatnya merasa sangat kesakitan, bahkan sampai pingsan. Ia lantas menjalani operasi kantong empedu atau laparoscopy di Rumah Sakit Brawijaya Hospital Saharjo, pada 4 Februari 2023.
"Bebi kena serangan kolik, kolik itu adalah serangan sakit yang ada di ulu hati sampai ke punggung," ucap Meisya Siregar saat menemani suaminya menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar di Trans TV.
Penyebab kondisi tersebut dikatakan Meisya Siregar merupakan dosa masa lalu Bebi Romeo lantaran kerap mengonsumsi makanan enak dan berlemak. "Kita memerlukan lemak tapi batasnya ada, Bebi, makan otak tiga, jeroan, dan itu puluhan tahun lalu. Dosa masa lalu, investasi masa lalu," sahut Meisya Siregar.
Meskipun setelah menikah dengan Meisya Siregar makanan yang dikonsumsi Bebi Romeo lebih terjaga, tapi perilaku makan sembarangan itu telah berlangsung selama bertahun-tahun. Hal ini menyumbat batu empedu hingga kantong empedunya membengkak tiga kali lipat.
Sebelum mengetahui sakit yang dirasakan adalah kantong empedu yang membesar, Bebi mengaku awalnya hanya menduga sakit yang dialami adalah karena asam lambung. Terlebih lokasi sakitnya juga hampir mirip. Hanya yang membedakan saat ada pembengkakan di kantong empedu, Bebi merasa sakit di bagian punggung.
"Di liver sebenarnya, jadi ulu hati sakitnya. Cuman sebenarnya biang keroknya di hati (liver) di kantong empedu, nah itu tersumbat, menyumbat batunya, cairannya tidak keluar, ya sudah berenang deh tuh batu empedunya. Wah sudah sakitnya kayak sakitnya minta ampun sampai tembus ke belakang," beber Bebi Romeo.
"Wah sudah nih operasi saja langsung deh nggak kuat banget aku sampai pingsan sakitnya," sambung ayah tiga anak tersebut.
Kondisi Bebi Romeo sekarang sudah membaik pasca operasi kantong empedu. Ia tidak mengalami komplikasi sehingga tidak perlu rawat inap.
Kolik Abdomen atau Kolik
Dikutip dari Healthline, kolik adalah rasa nyeri pada perut yang sifatnya hilang timbul. Kondisi ini terjadi ketika ada sumbatan di bagian dalam tubuh yang berongga, seperti usus, kandung empedu, rektum, ginjal, atau ureter.
Adapun sumbatan yang paling umum menyebabkan kolik adalah batu empedu dan batu ginjal. Selain itu, rasa sakit dianggap sebagai akibat kontraksi otot di sekitar penyumbatan total atau sebagian di salah satu organ. Kondisi ini dapat terjadi berulang kali selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bertahun-tahun.
Mengutip sehatq.com, kolik abdomen yang disebabkan oleh batu empedu sering kali disertai dengan muntah, demam, berkeringat, serta mata dan kulit berubah warna menjadi kekuningan. Sakit yang dirasakan dapat meningkat dari waktu ke waktu, tetapi umumnya tidak berlangsung lebih dari beberapa jam.