Beberapa Wilayah Jawa Timur Bisa Terdampak Abu Vulkanik Gunung Agung
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Banyuwangi bisa terkena imbas dari abu vulkanis Gunung Agung akibat dampak siklon tropis Cempaka.
"Pusat siklon akan menarik abu vulkanis yang tadinya mengarah ke timur tenggara, karena adanya siklon akan tersedot mengarah ke selatan barat daya. Area yang akan kena dampak abu yaitu Bali, termasuk bandara Ngurah Rai bahkan juga Jawa Timur tepatnya Banyuwangi," kata Dwikorita, Selasa, 28 November 2017.
Siklon tropis Cempaka, ujarnya, saat ini tengah berada di sebelah selatan Jawa Timur di Samudera Hindia bergerak ke arah timur dan dalam waktu 24 jam berbelok ke arah selatan.
Dampak lain yang ditimbulkan siklon tropis Cempaka adalah hujan ekstrem disertai petir dan angin kencang dengan kecepatan hingga 20 knot serta gelombang tinggi di Samudera Hindia dan Selat Sunda.
Selain itu, juga dapat menyebabkan banjir serta longsor terutama di area terdampak.
BMKG memantau lahirnya siklon tropis Cempaka pada Senin, 27 November 2017, pada pukul 19.00 WIB. Siklon tropis Cempaka terbentuk dari bibit siklon tropis 95S.
Sebelumnya, pada Minggu 26 November, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan bibit siklon 95S muncul di selatan Jawa Tengah dengan pusat sekitar 9,6 Lintang Selatan, 109,4 Bujur Timur atau sekitar 240 km sebelah selatan barat daya Cilacap.
Bibit siklon tropis itu bergerak kearah Utara Barat Laut kemudian akan berbelok ke timur keesokan harinya. Dalam waktu yang bersamaan, terdapat juga bibit siklon tropis 96S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu di 6,8 Lintang Selatan, 94,2 Bujur Timur yang bergerak ke arah timur tenggara.(*)
Karena hal itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan masyarakat Jawa timur untuk waspada menghadapi perubahan musim ini. Terutama menghadapi ancaman bencana banjir, longsor maupun puting beliung akibat dampak siklon tropis Cempaka.
"Akan terjadi pola perubahan cuaca. Masyarakat harus waspada, tapi silakan tetap tenang," kata Gus Ipul, usai meninjau banjir yang wmelanda kawasan Porong, Sidoarjo, Senin 27 November 2017, malam.
Gus Ipul meminta bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan agar peka dan terus berkoordinasi, demi mengantisipasi datangnya bencana.
"Daerah rawan longsor masyarakat harus peka. Biasanya, terlihat tanda-tanda diawali dengan tanah pecah-pecah dan binatang di sana muncul," tandasnya. (kuy)
VIDEO PILIHAN LETUSAN GUNUNG AGUNG YANG SEMBURKAN ASAP BERBEDA WARNA:
Advertisement