Sejumlah Puskesmas Surabaya Siapkan Rapid Test Gratis untuk UTBK
Beberapa Puskemas telah mengambil jatah alat rapid tes yang diperuntukkan bagi peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini.
Salah satunya adalah Puskesmas Wonokromo. Dokter Era Kartikawati, selaku kepala Puskesmas mengatakan, jika pihaknya telah mendapat instruksi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, untuk mengambil alat rapid pada hari ini.
“Saya sudah dapat perintah, tadi dari Kepala Dinkes untuk mulai melayani. Kami mulai melayani besok, karena memang alatnya baru kami ambil siang ini,” kata Era, Jumat, 3 Juli 2020.
Meski lokasinya jauh dari lingkungan kampus negeri, Era mengungkapkan jika Puskesmas yang ia pimpin tersebut, memang menjadi salah satu tempat dilakukannya rapid tes gratis.. “Kalau kami dari Dinas (Kesehatan) sudah dapat jatah untuk Puskesmas yang agak jauh dari kampus. Prinsipnya kami siap kok, tenaganya kami juga sudah ada,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Puskesmas Ngagel, Endang Susilowati. Ia mengatakan jika dirinya telah diperintahkan oleh Dinkes Surabaya untuk membuka pelayanan rapid gratis pada hari ini.
“Tapi ini (alat rapid tesnya) masih otw (perjalanan) ke Puskesmas (Ngagel). Kami masih siap-siap, karena kan juga butuh persiapan, menyiapkan alatnya, dan sebagainya,” kata Endang.
Meski alatnya belum datang, Endang sudah menyebarkan informasi mengenai rapid tes gratis tersebut, kepada para pejabat kampung yang berada di wilayah Puskesmas yang dipimpinnya itu.
“Tapi kami sudah umumkan ke masing-masing RW, terus ke Lurah. Biasanya habis pengumuman gitu nggak ditanggapi langsung sih, kayaknya besok yang banyak, kalau ada yang datang kami layani,” ungkapnya.
Puskemas Ngagel sendiri akan mulai mebuka pelayanan mulai pukul 09.00 hingga 14.00, dan hanya melakukan rapid tes gratis selama dua hari. Selain itu, di sana hanya ada 140 alat rapid, yang diperuntukkan bagi peserta UNBK.
“Pokoknya kami akan siapkan sekitar 140 (alat tapid tes), (jumlah itu) bukan untuk umum, tapi memang hanya dikasi 140. Saya nggak batasi, cuman dibatasin jam saja,“ kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya menginformasikan jika, rapid tes gratis di Puskesmas itu, hanya untuk para peserta UTBK. Selain itu, jatah tersebut juga cuman diperuntukkan bagi warga asli Surabaya dan siswa bidik misi.
“Syaratnya kan ada itu, KTP/KK, berarti kan harus orang Surabaya, kemudian harus peserta UTBK, kemudia juga harus punya KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah. Jadi, yang punya uang ya monggo ke klinik, banyak kok sekarang, harganya juga nggak mahal, kalau orang biasa, mampu lah,” tutupnya.