Beberapa Macam Pintu Surga, Kita Pantas Melewati yang Mana?
Surga memiliki beberapa pintu yang dapat kita masuki. Pintu tersebut sesuai dengan amal ibadah yang kita lakukan di dunia. Ada pintu sholat, pintu puasa, pintu jihad, pintu sedekah, dan lain-lain. Sebagaimana yang telah disabdakan Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam (Saw):
ﷺ: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ أنفَقَ زَوْجَيْنِ فِي سَبِيْلِ اللهِ نُوْدِيَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَا عَبْدَ اللهِ هَذَا خَيْرٌ، فَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّلَاةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّلاةِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجِهَادِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الْجِهَادِ، وَمَنْ كانَ مِنْ أَهْلِ الصِّيَامِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الرَّيَّانِ، وَمَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الصَّدَقَةِ دُعِيَ مِنْ بَابِ الصَّدَقَةِ
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda :
“Barangsiapa yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, niscaya ia akan dipanggil dari pintu-pintu Surga : ‘ Wahai hamba Allah, ini adalah kebaikan. Siapa orang yang giat mengerjakan sholat, ia akan dipanggil dari pintu sholat. Siapa yang termasuk orang yang berjihad, ia akan dipanggil dari pintu jihad. Siapa orang yang rajin berpuasa, ia akan dipanggil dari pintu ar-Rayyân. Dan barangsiapa termasuk orang yang gemar bersedekah, maka ia akan dipanggil dari pintu sedekah. ” (H. R. Bukhari dan Muslim)
Dalam hal surga, sebagai setiap orang mukmin selalu berharap husnul khatimah dan mendapat ampunan Allah Ta'ala yang pada akhirnya menempatkan kita di Surga Jannatunna'im. Tentu, kita bisa mengoreksi diri masing-masing seraya bertanya: lalu kita memasuki lewt pintu mana?
Selalu ada Hikmah di Balik Semua Peristiwa
Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, kita selalu optimistis. Selalu berharap akan perlindungan Allah Ta'ala, dengan senantiasa berzikir dan bershalawat Nabi. Tentu, disertai juga dengan pelbagai ikhtiar lahir: menaati protokol kesehatan, sebagimana dianjurkan pemerintah (ulil amri) yang harus ditaati.
Hikmah dari Peristiwa
Jika semua yang kita kehendaki selalu dituruti dan selalu kita miliki, darimana kita belajar ikhlas.
Jika semua yang kita impikan segera terwujud, darimana kita belajar sabar.
Jika setiap doa kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar ikhtiar.
Seorang yang dekat dengan Allah, bukan berarti tidak ada ujian, kesulitan, dan kesedihan.
Seorang yang taat pada jalan-Nya, bukan berarti tidak ada kekurangan.
Seorang yang tekun beribadah dan berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa kesulitan.
Biarlah Allah Sang Penyelenggara Hidup yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita. Karena, hanya Dia-lah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang terbaik untuk kita.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu sabar dan ikhlas, selalu mendapat ridho dari Allah Swt. Amin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Advertisement