Ini Protokol New Normal di Kampus UK Petra dan Ubaya Surabaya
Memasuki masa kenormalan baru alias new normal, sebagian kampus di Kota Surabaya telah mempersiapkan diri untuk memulai semester baru pada 10 Agustus 2020. Skenario yang dibuat meliputi protokol kesehatan yang harus diterapkan oleh para mahasiswa, dosen, serta pegawai.
Rektor UK Petra Surabaya, Djiwantoro Hardjito mengatakan, saat ini pihaknya telah mempersiapkan beberapa hal untuk menghadapi new normal. Seperti memberikan penyuluhan mengenai covid-19, kepada dosen dan tenaga pendidik lainnya.
“(Karena) ada yang terlalu berani, ada yang terlalu takut, para dosen ini. Bahkan ada yang tiga bulan nggak keluar rumah sama sekali, karena pemahaman yang kurang tepat. Kami masuk kampus, dimulai dari dosen dan pegawai,” kata Djiwantoro, Minggu, 14 Juni 2020.
Selain itu, pada akhir Juni 2020 nanti, kata Djiwantoro, UK Petra secara bertahap akan menyediakan protokol kesehatan di area kampus. Seperti pemasangan pembatas akrilik di meja kerja, menyediakan tempat cuci tangan, serta mengurangi jumlah kursi dan meja di area kantin.
“Yang jelas, mereka (elemen kampus) wajib pakai masker, bawa botol minum sendiri, dispenser di beberapa sudut, tempat cuci tangan, penyemprotan disinfektan secara periodik dan melakukan sterilisasi ganggang pintu secara rutin,” jelasnya.
Ketika ditanya konsep belajar mengajar saat new normal, untuk saat ini UK Petra masih akan menerapkan secara online. Dan akan berubah tergantung perkembangan kasus covid-19 di Surabaya.
“Skenario awal, kami akan mulai online dulu, nanti pertengahan semester baru bisa campur. Sebagian online sebagian offline, sambil berproses menerapkan protokol itu, karena nggak mungkin langsung semuanya (mahasiswa) dimasukkan,” ungkapnya.
Tak jauh berbeda, Rektor Universitas Surabaya (Ubaya), Benny Lianto mengatakan, pada 10 Agustus 2020, pihaknya akan memasukkan sebagian mahasiswa saja. Mereka adalah mahasiswa yang baru saja masuk di tahun ini.
“Persiapannya panjang, dua bulan sebelum kami mengizinkan mahasiswa masuk. Kami masuk secara bertahap, yakni sekitar 30 persen mahasiswa. Kami utamakan mahasiswa baru yang belum pernah merasakan suasana kampus, 70 persennya online,” kata Benny.
Benny pun berharap agar mahasiswa yang nantinya akan masuk terlebih dahulu, untuk terapkan protokol kesehatan yang sudah disiapkan. Menurutnya, keberhasilan new normal, tergantung pada kesadaran diri akan pentingnya menjaga kebersihan.
“Keberhasilan ditentukan oleh tingkat kesadaran masing-masing individu, saya berharap individu punya kesadaran yang tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan,” tutup dia.
Advertisement