Bebaskan Sandra Bandit Kongo, Aksi Heroik Prajurit TNI
Aksi heroik prajurit TNI berhasil menyelamatkan seorang warga negara Amerika Serikat setelah disandera kelompok bandit di Kongo, Afrika. Warga bernama Sarah itu disekap selama 16 hari di Ake Village.
Prajurit TNI ini tergabung dalam Pasukan Garuda Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) MONUSCO.
"Turut berperan dalam proses penyelamatan sandera salah satu warga yang berkebangsaan Amerika atas nama Mrs. Sarah dari tangan kelompok bandit yang berada di Ake Village," ucap Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja, dalam keterangan Rabu, 22 Juli 2020.
Daniel menerangkan, proses pembebasan bermula dari TNI menerima informasi dari Chief dan MSF team kepada Komandan Static Combat Deployment (SCD) Lulimba Mayor Inf Yoni, bahwa ada misi membebaskan WN Amerika Serikat bernama Sarah. Proses negosiasi dengan kelompok bandit menjadi langkah pembebasan.
"Satgas Indo RDB berperan penting dalam memastikan situasi keamanan terkendali dengan melaksanakan pengamanan ring luar guna mem-back up dan mengambil tindakan apabila terjadi situasi genting dalam proses terjadinya negosiasi sandera yang terjadi di desa Ake tersebut," kata Daniel.
"Dilaporkan kondisi sandera secara umum stabil dilanjutkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan secara intensif kepada korban," tambahnya.
Bebaskan Sandera
Bangga itulah kata yang tepat menggambarkan aksi heroik Pasukan Garuda tergabung dalam Satgas TNI Konga XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB) MONUSCO.
Bagaimana tidak, TNI berhasil membebaskan seorang warga Amerika Serikat bernama Sarah disandera tiga orang kelompok kriminal bersenjatakan tiga pucuk AK-47 di Kongo, Afrika.
"Upaya pelaksanaan negosiasi dapat dilaksanakan dengan berhasil dan dalam keadaan aman yang difasilitasi oleh Chief Village dan 2 orang MSF team kepada 3 orang bandit yang bersenjatakan 3 pucuk AK-47," kata Komandan Satgas TNI RDB Kolonel Inf Daniel Lumban Raja.
Pasukan Garuda kemudian mengambil langkah taktis. Hal ini diawali dengan menindaklanjuti informasi yang telah didapat.
Selain itu, Pasukan Garuda juga mengantisipasi segala kemungkinan risiko dampak dari kondisi yang nantinya akan berkembang. Sandera dikhawatirkan sudah dalam kondisi memburuk setelah disekap selama 16 hari.
"Setelah menemukan titik terang dalam proses negosiasi dengan berhasil mencapai kesepakatan, akhirnya kelompok bandit tersebut bersedia untuk membebaskan sandera," tuturnya.