Tak Ingin Koalisi Bubrah, Soal Cawawali PKB Pasrah
PKB sebagai partai pengusung utama Machfud Arifin dalam pemilihan Wali Kota Surabaya tahun 2020 mengklaim, tidak pernah memaksa Machfud terkait dengan calon wakil wali kota yang akan mendampingi. Menurut Wakil Ketua DPC PKB Kota Surabaya Mahfudz, keengganan PKB menyodorkan nama wakil wali kota bagi mantan Kapolda Jawa Timur itu, karena PKB tidak mau mengganggu kekuatan koalisi.
"Kami membebaskan, siapa yang mau dipilih oleh Machfud Arifin. Biar dia yang menentukan siapa pendampingnya. Kami cuma beri syarat saja seperti ini itu, agar memilihnya tidak salah," kata Mahfudz kepada ngopibareng.id, Kamis 30 Januari 2020 di DPRD Kota Surabaya.
Mahfudz mengatakan, jika PKB ikut campur terlalu dalam mengenai calon wakil wali kota yang akan mendampingi Machfud. Ia takut akan ada konflik kepentingan antar partai politik yang mendukung Machfud Arifin.
"Kita tahulah, setiap partai memiliki kepentingan sendiri-sendiri. Makanya kami tidak mau terlalu cawe-cawe lah. Kami benar-benar serahkan semua ke Beliau," katanya.
Ia mengaku, semua tim dan partai koalisi akan gelar pertemuan lagi sekitar dua bulan mendatang. Pertemuan ini bertujuan menentukan calon wakil wali kota yang akan mendampingi Machfud Arifin. Diharapkan, calon tersebut benar-benar menjadi penengah bagi semua parpol.
"Kita secepatnya akan melakukan rapat internal terkait hal itu. Kami ingin sosok ini, tidak memiliki kepentingan politik antar partai di koalisi ini," katanya.
Advertisement