Bebas Masker di Surabaya, Kecuali Kelompok Rentan
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terkait kelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka dalam masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Untuk itu, pemkot langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan berkoordinasi bersama para pakar Epidemiologi dan pakar Kesehatan Masyarakat terkait pengendalian Covid-19 di Kota Pahlawan.
"Bapak Walikota Surabaya Eri Cahyadi sangat menyambut baik terkait dengan kondisi saat ini, di mana Kota Surabaya juga sudah mulai membaik," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Ridwan Mubarun, Kamis 19 Mei 2022.
Berdasar data, penyebaran Covid-19 di Surabaya sudah membaik. Bahkan, pasca libur Hari Raya Idul Fitri lalu tidak ada lonjakan kasus. Sesuai data swab acak terhadap 350 warga, tidak ada satupun yang terpapar Covid-19 selama libur Lebaran.
"Artinya kondisi saat ini sudah mulai membaik, walaupun memang masih ada beberapa kasus aktif Covid-19 di Kota Surabaya yang dirawat di rumah sakit atau yang melakukan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Meski demikian, Pemkot Surabaya belum melakukan penyusunan terkait dengan SE pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka. Sebab, pemkot masih menunggu aturan resmi dari pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional.
Jika aturan pelonggaran masker di ruang terbuka telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, Ridwan menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya akan langsung mengikuti aturan tersebut.
Walau begitu, pihaknya langsung menyesuaikan dengan arahan presiden. Apabila ada yang tidak menggunakan masker tidak akan ditindak. Hanya saja, Satgas Covid-19 tetap akan melakukan pengawasan.
Pengawasan diutamakan bagi kelompok rentan yang tidak menggunakan masker di ruang terbuka, agar tetap menggunakan masker, demi menekan penyebaran kasus aktif Covid-19.
"Dengan kondisi seperti ini, masyarakat harus mulai menjaga kesehatannya masing-masing. Kalau sudah terbiasa menggunakan masker, silakan tetap digunakan. Hal itu baik untuk menjaga kesehatan masing-masing," katanya.
Meskipun sudah memasuki masa transisi menuju endemi, Ridwan meminta kepada warga yang merasa kurang sehat, sebaiknya tetap menggunakan masker jika sedang beraktivitas di ruang publik atau ruang terbuka.