BCL Liburan ke Al Ula, Kota Terkutuk Dihindari Nabi Muhammad
Bunga Citra Lestari atau BCL memilih untuk liburan ke Al Ula, Arab Saudi setelah menyelesaikan rangkaian ibadah umrah di Tanah Suci. Kota Al Ula terletak di Provinsi Al-Ula, Arab Saudi. Persisnya yakni terletak 400 km dari utara Madinah.
BCL terlihat masih berbalut hijab saat berkunjung ke Al Ula. Namun, keputusan BCL dan keluarga ke Al Ula menuai pro kontra dari netizen. Sebagian menghujat BCL lantaran mendatangi kota yang dihindari Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan dalam hadis.
Rasulullah SAW pernah melewati Al Ula saat perjalanannya menuju perang Tabuk. Kala itu, Rasulullah SAW menganjurkan agar para sahabat tidak memasuki daerah tersebut, kecuali dalam keadaan nangis.
"Jangan kamu memasuki tempat-tempat mereka yang ditimpa azab Allah itu kecuali kamu dalam keadaan menangis. Jika kamu tidak menangis, janganlah kamu memasuki tempat itu agar kamu tidak ditimpa musibah seperti musibah yang telah menimpa mereka." (Riwayat al-Bukhari dan Muslim), dikutip dari NU Online.
Al Ula
Kota Al Ula juga dikenal sebagai Al Ola juga Dedan. Kota ini merupakan kota sekitar 110 km sebelah barat daya dari Tayma (380 km sebelah utara dari Madinah) di Arab Saudi bagian utara-barat. Al Ula secara historis terletak di Rute Dupa.
Kota Al Ula merupakan ibu kota kuno Lihyanites (Dedanites). Pada kota ini terkenal ke penjuru dunia karena memiliki sisa-sisa arkeologi, berusia lebih dari 2000 tahun. Untuk itu, banyak wisatawan yang berkunjung ke Al Ula, meski dalam Islam kota ini disebut sebagai kota terlarang.
Di kota ini terdapat Madain Saleh, yaitu situs arkeologi yang dibangun lebih dari 2.000 tahun lalu oleh orang-orang Nabatean, yang telah diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Menurut penyelidikan UNESCO, Madain Saleh menyimpan 114 makam kaum Nabatean. Abad ke-5 hingga abad ke-2 SM, Al Ula dihuni oleh Kerajaan Lihyan yang dipimpin oleh Dinasti Nabatean secara turun temurun. Dinasti Nabatean berkuasa hingga sekitar tahun 106, sampai ibu kota mereka, Petra, ditaklukkan oleh bangsa Romawi.
Mitologi Arab
Dalam mitologi Arab sendiri, Al Ula dianggap sebagai daerah berhantu yang dihuni oleh bangsa jin dan roh jahat. Stigma ini melekat pada Al Ula karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud.
Kaum Tsamud merupakan kaum Nabi Saleh AS yang dianggap menentang dan enggan menyembah Allah SWT. Kaum Tsamud juga meminta Nabi Saleh AS untuk mendatangkan azab, yang akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.
Kisah Nabi Saleh yang diutus kepada bangsa Tsamud untuk menyembah Allah SWT namun ditolak, kemudian mengakibatkan hukuman Allah SWT berupa gempa bumi yang menghancurkan mereka. Karena kisah ini dan larangan untuk mendekati tempat-tempat yang terkait dengan kebinasaan sebelumnya, Nabi Muhammad memilih untuk menghindari Al Ula.
Wisata Al Ula
Setelah ratusan tahun dianggap sebagai kota hantu maupun kota terkutuk, pemerintah Arab Saudi mengambil langkah untuk membangun kembali kota terlarang tersebut menjadi destinasi wisatawan.
Selain karena sejarah Islam dan peninggalan situs arkeologi, Al Ula juga memiliki keindahan alam yang memesona. Sehingga banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke kota tersebut.
Hingga kini, pemerintah Arab Saudi masih mengembangkan proyek Al Ula menjadi salah satu agenda penting dalam visi Arab Saudi hingga 2030 mendatang, seiring dengan upaya Kerajaan dalam melakukan transformasi perekonomian.
Menurut situs Theislamicinformation.com, ulama Arab Saudi Sheikh Assim Al Hakeem mengatakan, tidak semua daerah Al Ula atau Madain Saleh menjadi tempat ditimpanya azab Allah kepada kaum Tsamud.
Menurutnya, yang dilarang untuk dikunjungi adalah area Madain Saleh yang diturunkan azab Allah kepada kaum Tsamud. Oleh karenanya, Sheikh Assim Al Hakeem menegaskan, perlu diberikan batasan-batasan mana daerah Al Ula yang terkena azab Allah dan mana yang tidak.
Penjelasan Sheikh Al Hakeem ini menjawab hujatan netizen terhadap BCL.
Advertisement