Salah Transfer, Pelapor Terlilit Utang Usai Ganti Uang Nasabah
Pelapor kasus salah transfer BCA sebesar Rp51 juta, Nur Chusaimah, 56 tahun, mengaku terlilit utang karena harus mengganti uang yang masuk ke nasabah atas nama Ardi Pratama itu. Sebab, uang pengganti tersebut ia dapatkan dari hasil utang.
"Saya ganti uang saya pribadi (hasil dari utang), meskipun saya nggak punya uang," kata Nur, kepada awakmedia, Sabtu, 9 Maret 2021.
Nur mengatakan, bahwa dirinya terpaksa harus mengganti uang salah transfer itu lantaran Ardi selaku penerima uang Rp51 juta itu tidak kunjung mengembalikan kepadanya.
Wanita berhijab ini tak memungkiri bahwa dirinya juga melakukan kesalahan saat memasukkan tiga digit terakhir nomor rekening nasabahnya itu, namun ia tetap berharap ada itikad baik dari Ardi selaku penerima uang salah transfer tersebut.
Seperti diketahui, Nur yang sudah bekerja selama 25 tahun di BCA ini harus segera mengganti uang Rp51 juta itu, lantaran sebulan setelah kesalahan yang ia lakukan, dirinya memasuki masa pensiun.
"Karena saya ada kekeliruan di situ, gimana caranya saya ganti uang itu ke rekening yang benar. Akhirnya saya ganti, karena saya bulan besoknya pensiun," jelasnya.
Sayangnya, hingga masa pensiunnya tiba, harapan Ardi agar mengembalikan dana tersebut tak kunjung terealisasi. Bahkan setelah berbulan-bulan lamanya menunggu niat baik Ardi, terhitung mulai Maret hingga Agustus 2020, tak sedikit pun uang itu dikembalikan.
Kecemasannya pun memuncak, sehingga pada 26 November 2020 lalu Nur memutuskan untuk melaporkan Ardi ke Polrestabes Surabaya.
Masih Berharap
Selain menyelesaikan lewat meja hijau, Nur mengaku masih berharap mendapatkan ganti uang tersebut. Sebab, uang yang ia bayarkan untuk mengganti dana nasabah merupakan hasil utang ke beberapa kerabatnya.
"Apalagi saya sudah nggak kerja, uang itu besar bagi saya. Saya cari utang-utangan," ucapnya.
Sebagai informasi, peristiwa salah transfer tersebut terjadi pada 11 Maret, dengan jatuh tempo tanggal 16 Maret 2020.
Nur mengatakan peristiwa tersebut bermula ketika BCA Kantor Cabang Citraland Surabaya, melayani setor tunai seorang nasabah di teller. Setelah dari sana, proses transfer dilanjutkan ke bagianya di back office.
"Dari depan (teller) sudah keliru, saya pun ada kekeliruan. Nomor rekeningnya mirip sekali. Salahnya tiga digit di akhir," akunya.
Advertisement