BBM Naik, Tarif Bus Bungurasih Melonjak, Ojol Belum Ambil Sikap
Naiknya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berimbas pada kenaikan tarif bus di Terminal Bungurasih, Surabaya. Sedangkan provider ojek online memilih menunggu aturan baru dari pemerintah.
Tarif Bus Bungurasih Naik
Tarif bus di Terminal Bungurasi Surabaya mengalami kenaikan. Netizen di Twitter menyampaikan informasi tentang tarif bus yang naik. "Tarif bis ekonomi Malang-Surabaya naik 33,3 persen, dari Rp15 ribu jadi Rp20 ribu. Apakah ini kenaikan yang wajar," cuit akun @Did***, pada Senin 5 September 2022.
Tarif rute sama bus patas Malang-Surabaya juga mengalami lonjakan dua kali lipat, sejak Minggu 5 September 2022. Tarif yang biasanya Rp30 ribu berlipat jadi Rp65 ribu, sejak Minggu 4 September 2022, dikutip dari detik.com, pada Senin 5 September 2022.
Tarif bus Surabaya Trenggalek dan sebaliknya juga mengalami kenaikan. Dari semula Rp40 ribu kini naik menjadi Rp75 ribu.
Meski tarif naik, petugas dari Kementerian Perhubungan di Terminal Bungurasih menyampaikan belum ada aturan baru terkait penyesuaian tarif. Tarif yang berlaku saat ini seharusnya masih mengacu pada Peraturan Menteri Nomor 36 tahun 2016 dan Pergub Jatim Nomor 27 Tahun 206 terkait tarif AKDP.
"Sampai saat ini belum ada arahan dari pimpinan terkait batas tarif bawah dan atas," kata Petugas atau Admin Kemenhub RI di Terminal Bungurasih, Fauzi Faerullah.
Tarif Ojol Tetap
Sementara, tarif ojek online terlihat belum mengalami kenaikan. Ngopibareng.id membayar tarif yang sama dengan minggu lalu, ketika menggunakan Goride dari Gojek, dengan jarak tempuh di bawah 3 kilometer, pada Senin, 5 September 2022.
"Gojek senantiasa patuh pada peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan terkait tarif layanan transportasi online. Saat ini kami juga tengah mempelajari adanya kenaikan harga BBM dan kaitannya dengan operasional layanan Gojek serta para mitra kami,"
kata Senior Vice President Corporate Affairs PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Rubi W Purnomo, dikutip dari tempo.co.
Sepeti Gojek, Grab Indonesia juga masih melihat perkembangan terkait dengan naiknya harga BBM. Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan akan tetap mengikuti arahan pemerintah untuk menetapkan tarif baru.
Advertisement