BBM Naik, Konsumsi Pertamax di Malang Raya Turun 20 Persen
Sejumlah pelanggan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di Malang Raya mulai beralih ke jenis Pertalite. Kedua jenis BBM ini masing-masing telah mengalami kenaikan harga. Untuk Pertalite saat ini di harga Rp 10.000 per liter, sebelumnya R p7.650 per liter.
Sementara untuk Pertamax sebelumnya Rp 12.500 per liter, naik menjadi Rp 14.500 per liter. Section Head Communication and Relations PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Arya Yusa Dwi Candra mengatakan bahwa dalam beberapa waktu terakhir ini konsumen Pertamax di Malang Raya mengalami penurunan.
"Jika dilihat dari data memang ada penurunan konsumsi Pertamax dari 150 kiloliter per hari menjadi 120 kiloliter per hari atau menurun sebesar 20 persen," ujarnya pada Senin 19 September 2022.
Sementara untuk konsumsi BBM jenis Pertalite di Malang Raya tercatat mengalami kenaikan dari 1.250 kiloliter per hari, menjadi 1.150 kiloliter per hari.
"Jumlah kenaikan ini terjadi mulai Juli 2022. Kenaikan jumlah konsumsi mencapai delapan hingga 10 persen," katanya.
Arya mengatakan bahwa, mayoritas konsumen BBM jenis Pertamax yang beralih ke Pertalite didominasi oleh kendaraan roda empat. Terkait hal ini Pertamina mengimbau agar konsumen memperhatikan kesesuaian mesin kendaraan dengan jenis BBM yang diisi.
"BBM digunakan di mesin yang tidak sesuai spesifikasi tentu akan banyak akibat yang ditimbulkan salah satunya pemborosan BBM. Konsumen sebaiknya melihat kembali spesifikasi kendaraannya membutuhkan BBM Research Octane Number (RON) berapa," ujarnya.
Adapun ketiga jenis BBM yang dijual oleh Pertamina masing-masing memiliki kadar oktan atau RON yang berbeda-beda. Untuk Pertalite memiliki RON 90, Pertamax memiliki RON 92, dan Pertamax Turbo dengan RON 98.
Advertisement