BBM Naik, Harga Air Mineral Kemasan di Pasar Surabaya Ikut Naik
Kenaikan BBM mempengaruhi harga bahan pokok di Surabaya. Hal itu disampaikan sejumlah pedagang di Pasar Pagesangan, Surabaya. Harga beras, minyak goreng, cabai, hingga air mineral terus merangkak naik sejak harga BBM naik per 3 September 2022.
Menurut Fatkur, 25 tahun, seorang pedagang beras, efek kenaikan BBM juga berimbas pada harga beras yang mengalami kenaikan sebesar Rp 1.500 rupiah per kilogram. "Naik harga beras. Naiknya Rp 1.500. Dari Rp 12.500 jadi Rp 14.000," ungkapnya saat ditanya Ngopibareng.id, Rabu 28 September 2022.
Efek itu juga membuat pembeli beras di warungnya menjadi berkurang. Konsumsi beras di warungnya kini tak lebih dari 500 kilogram per harinya. "Kalau dulu bisa lebih dari setengah ton," katanya.
Selain beras, komoditi lain yang juga terimbas kenaikan BBM adalah minyak goreng. "Kalau dulu ya banyak dus yang keluar. Kalo saiki paling banyak 10 dus (isi enam botol minyak kemasan 2 liter) kalo minyak," jelasnya.
Tak hanya beras dan minyak goreng, harga cabai juga semakin pedas. Lisa, pedagang sayur mengatakan jika harga cabai rawit naik rata-rata sebesar Rp 4.000 per kilonya. "Ya lombok itu tiap hari naik, sekarang harganya Rp 56.000, dulu Rp 40.000-an untuk cabai kecil," ungkap Lisa.
Hal serupa juga dialami oleh penjual bahan pokok lainnya di Pasar Pagesangan. Minuman kemasan air mineral juga ikut naik harga. "Minum-minuman naik Rp 2.000 per dus. Dulu minuman merek Le Mineral harga Rp 47.000 (per dus), terus sekarang Rp 49.000 sampai 50.000 ribu," ungkap Venadeta, pedagang minuman dan kue kering di Pagesangan.