BBM Naik, Bus Patas dan Jip Wisata Bromo Naikkan Tarif
Setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), awak bus non-ekonomi atau cepat terbatas (patas) juga menaikkan tarif untuk penumpang. Demikian juga pemilik jip wisata di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo juga menaikkan tarif.
“Kenaikan tarif bus patas ini berlaku sejak Minggu, 4 September 2022 kemarin. Namun bus reguler atau boemel tarif masih tetap,” ujar Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Probolinggo, Tommy Wahyu Prakoso, Senin, 5 September 2022.
Dikatakan kenaikan tarif itu sesuai kesepakatan anggota Organda. Soal tarif bus boemel yang masih menggunakan tarif lama karena memang belum ada yang mengusulkan.
Tommy mencontohkan, tarif bus patas dari Probolinggo ke Surabaya, Jember, Situbondo dan Malang atau sebaliknya yang sebelumnya Rp50.000, sejak Minggu kemarin naik menjadi Rp60.000.
“Disepakati ada kenaikan Rp10.000,” kata pemilik Perusahaan Otobus (PO) Akas I, Probolinggo itu.
Sedangkan tarif bus patas dari Probolinggo dengan tujuan Banyuwangi via Jember, kata Tommy, naik menjadi Rp 120.000. Untu tarif bus patas dari Probolinggo dengan tujuan Situbondo naik menjadi Rp 140.000.
Sebenarnya keinginan untuk menaikkan tarif bus juga datang dari kalangan pengusaha yang mengelola bus-bus reguler (boemel). “Kami saat ini sedang bertemu dengan Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur untuk mengusulkan kenaikan tarif bus reguler yang tidak naik sejak 2016 silam,” ujar Tommy.
Soal naiknya tarif bus patas juga dibenarkan Kepala UPT Terminal Bayuangga, Budi Harjo. “Benar, ada kenaikan Rp 10.000 untuk bus patas dari Probolinggo ke Surabaya, Malang, Jember, dan Situbondo,” katanya.
Sementara Didik Basuki, pengatur line PO Mila Sejahtera mengatakan, tarif bus patas naik sejak Sabtu lalu, 3 September 2022. “Sudah ada kesepakatan dengan Organda termasuk PO-PO,” katanya.
Didik menambahkan, PO Mila Sejahtera memiliki 12 bus patas dengan trayek Probolingo-Surabaya, Probolinggo-Jember, dan Probolinggo-Malang. “Ada kenaikan Rp10.000 per trayek tersebut,” ujarnya.
Jip Wisata Bromo Ikut Naikkan Tarif
Tarif jip wisata di Gunung Bromo juga naik seiring dengan kenaikan BBM. Sopir-sopir jip menaikkan tarifnya Rp 100.000 hingga Rp 150.000 bagi wisatawan yang menyewa jasa jip untuk pergi-pulang (PP).
Sebelum ada kenaikan BBM, tarif jip wisata di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sekitar Rp600.000 hingga Rp650.000 PP. Meski demikian, para sopir jip Bromo masih menunggu keputusan baku terkait tarif jip wisata dari pemerintah.
“Mau tidak mau, kami harus menaikkan tarif sewa jip wisata karena BBM-nya naik,” ujar Khoirul Umam, sopir jip wisata Bromo, Senin.
Meski belum ada kepastian besaran tarif jip wisata, Umam mengatakan, para sopir telah mematok batas kenaikan sewa jip Rp 150.000. “Sebab, untuk sekali isi BBM untuk pergi-pulang sekitar Rp 180.000, dengan harga baru BBM, kami harus mengisi BBM paling tidak menjadi Rp 250.000,” katanya.
Yang juga harus diperhatikan, kata Umam, harga suku cadang kendaraan (jip) jelas akan semakin mahal dengan kenaikan BBM. Seperti diketahui, suku cadang jip wisata lebih sering diganti karena dipakai di medan berat di kawasan pegunungan.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengumumkan, per Sabtu, 3 September 2022, harga BBM naik. Kenaikan berlaku untuk BBM subsidi maupun non-subsidi.
BBM jenis Pertalite dari harga Rp 7.650 naik menjadi Rp 10.000 per liter, solar Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax 92 dari harga Rp 12.500 naik menjadi Rp 14.500.