BBM Hampir Pasti Naik, Pemerintah Siapkan Bantuan?
Isu naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi nampaknya semakin dekat mendekati nyata. Anggota DPR mengusulkan kenaikan harga sebesar 30 persen, sedangkan pemerintah dikabarkan menyiapkan bantuan langsung tunai.
Usulan DPR
Ketua Komisi VII DPR, Sugeng Suparwoto menyebut jika ada usulan eksplisit dari Partai Nasdem terkait harga BBM Pertalite dan Solar. Menurutnya Partai Nasdem mengusulkan kenaikan 30 persen, dengan catatan ada subsidi.
"Pertalite Rp10.000 per liter eksplisit dari Nasdem, dengan catatan tetap ada subsidi. Karena kan keekonomian Pertalite itu Rp 17.000-an/liter, jadi memang harus tetap disubsidi," ungkap dia dalam Raker bersama Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dikutip dari Kompas.com, Jumat 26 Agustus 2022.
Selain itu, ia juga meminta agar pemberian subsidi diikuti dengan pembatasan pembelian Pertalite.
Bantuan Langsung Tunai
Sedangkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyebut jika pemerintah sedang mematangkan sejumlah rencana, terkait kenaikan Pertalite dan Solar.
Di antaranya adalah pembatasan penggunaan Pertalite dan Solar Subsidi hanya untuk yang berhak, dan menyiapkan jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Menurutnya, opsi itu diambil untuk mengamankan beban APBN agar mampu membayar subsidi, serta menjaga daya beli masyarakat, dan strategi antisipasi inflasi.
"Kontribusi energi pada inflasi itu 1,6%. Padahal kita menjaga inflasi itu di angka 4,9% pada tahun ini," ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, dikutip dari cnbcindonesia.com.
Untuk mengatur siapa saja yang berhak membeli Pertalite, pemerintah akan menegaskan dalam revisi Perpres 191/2014, yang kini telah berada di Kementerian Koordinator Perekonomian, untuk selanjutnya diserahkan ke presiden.