Jika Ditunjuk, BBLK Siap Bantu Uji Corona untuk Jatim
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya menyatakan siap memeriksa sampel virus corona untuk pasien Surabaya, jika dua laboratorium yang ditunjuk pemerintah kewalahan. Syaratnya, harus ada perintah dari Kementerian Kesehatan.
“Kalau kami ditunjuk pusat untuk periksa sampel corona pasien Surabaya kami siap-siap saja. Di sini peralatan untuk melakukan PCR lengkap. Semua dana untuk itu kan sudah ada” kata Dr. dr. Adi Pramono, Dr. Patologi Klinik, Kepala Seksi (Kasi) Lab Klinik Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, Selasa, 17 Maret 2020
Kata Adi, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya miliki 10 orang petugas untuk memeriksa sampel virus corona yang masuk. Dalam melakukan uji virus corona, satu alat Polymerase Chain Reaction (PCR) bisa langsung menganalisis 50 sampel sekaligus.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya adalah laboratorium kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan langsung. Laboratorium ini, meski berada di Surabaya namun berdasarkan mandat dari Kementerian Kesehatan dalam kasus virus corona ini hanya menerima sampel dari wilayah Kalimantan.
Sedangkan untuk Jawa Timur ada Institute Tropcal Disease milik Universitas Airlangga dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya yang juga milik Kementerian Kesehatan.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya ini sudah memiliki sertifikasi ISO dan dari WHO. Terhitung sejak tahun 1990, ISO yang sudah didapat antara lain ISO 15819 untuk uji pemeriksaan campak dan polio dan ISO 17029 untuk lingkungan dan air bersih. Selain itu ada juga, ISO 9001 untuk manajemen dan ISO 17043 untuk profisiensi.
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya juga sudah mendapatkan akreditasi setiap tahunnya dari World Health Organization (WHO) sejak empat tahun terakhir. Dalam akreditasi WHO ini, tidak dilihat dari aspek dokumennya saja, melainkan juga cara kerjanya.
“Saya baru jadi Kasi empat tahunan ini dan udah itu selalu dapat akreditasi dari WHO. Tiap tahun mereka tidak hanya mengecek dokumen saja, namun juga kinerjanya. Benar tidak kerjanya, aman nggak. Aman tak hanya untuk orang saja tapi juga lingkungan," katanya
Soal keamanan lingkungan ini, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya juga memperhitungkan pembuangan limbah bekas sampel yang diuji, Sampah sample yang sudah diuji itu jangan sampai dibuang sembarangan. Termasuk juga dalam pembuangan limbah sampel covid-19.
“Pembuangan limbah pun kami pikirkan. Contohnya saja untuk covid-19, kami juga mempertimbangkan pembuangan limbahnya. Packing-nya kita amankan” tutupnya