BB TNBTS Siagakan 77 Personel Antisipasi Longsor di Konservasi
Balai Besar (BB) Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru (TNBTS) mengerahkan sebanyak 77 personel untuk mengantisipasi adanya ancaman bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor di kawasan konservasi.
"Kami mengerahkan sebanyak 77 personel ditambah personel dari komunitas Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api di lima pintu masuk yang siap dimobilisasi," ujar Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan BB TNBTS, Sarif Hidayat, pada Sabtu 27 November 2021.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa, Camat hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terkait antisipasi ancaman tanah longsor.
"Kami juga dibantu pelaku jasa wisata yang siap dimobilisasi jika ada longsoran yang mengganggu akses di kawasan konservasi," tegas Sarif Hidayat.
BB TNBTS tidak melakukan pemetaan terkait potensi longsor di kawasan konservasi. Tapi, ujar Sarif, pihaknya sudah menyiagakan personel untuk melakukan evakuasi jika terjadi longsoran.
"Kami hanya menyiagakan saja personel di lokasi yang umumnya diakses masyarakat atau pengunjung sepanjang jalur taman nasional," ujarnya.
Terkait wisata di dalam kawasan taman nasional ujar Sarif hingga saat ini baru pintu masuk menuju jalur Gunung Bromo yang dibuka yakni pintu masuk melalui Coban Trisula, Kabupaten Malang, karena wilayah tersebut sudah masuk dalam PPKM level 2.
Sedangkan untuk pintu masuk melalui Kabupaten Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang masih menunggu keputusan dari Inmendagri Nomor 57 Tahun 2021, terkait penentuan level PPKM.
"Pembukaan dan penutupan wisata TNBTS mengacu pada keputusan Inmendagri mengenai level PPKM Jawa-Bali," katanya.
Advertisement