Musda Dibuka, DKJT Harus Memberi Manfaat
Musyawarah Daerah DKJT (Dewan Kesenian Jawa Timur) yang berlangsung di Hotel Luminor Sidoarjo akhirnya dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Sinarto. Pembukaan terlambat 45 menit dari waktu yang direncanakan.
Dalam sambutannya mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa, Sinarto antara lain mengatakan, ada hal penting yang disampaikan Ibu Gubernur Jatim dalam Nawa Cita, Nawa kesembilan yaitu keharmonisan.
"Betapa serius Ibu Gubernur menempatkan kebudayaan pada posisi yang penting. Selalu hadir dalam kehidupan, apalagi setelah perkembangan teknologi informasi yang melahirkan media sosial.
Keberdayaan DKJT mutlak adanya, meskipun mungkin dahulu berasal dari surat edaran kementerian. Kebudayaan harus tetap diperkuat, dengan melibatkan masyarakat. Dewan Kesenian, mari kita rawat bersama agar menjadi pilar penting.
Biasanya, masalah muncul pada keorganisasian. Itulah yang harus diselesaikan dengan ikhlas. Agar DK bisa bersama Pemrov untuk mencari strategi apa yang harus diambil. Hari ini, kalau ada persoalan, harap diselesaikan secara harmonis, kata Sinarto.
"Dewan Kesenian Jawa Timur harus ada, dan keberadaannya harus memberi manfaat. Untuk siapa, minimal untuk diri kita. Berpikir kesenian itu tidak sulit, asal ikhlas," kata Sinarto.
Kalau organisasi hendak paham pada hasil Musdanya yang ditaungkan dalam AD/ART. Kalau dilupakan, maka kita wajib saling mengingatkan, tambah Sinarto.
"Dalam Musda ini, kami dari pemerintah tidak akan melakukan intervensi. Begitu pesan Biro Hukum Pemrov Jatim kepada saya. Kalaupun ada intervensi dari kami, hanya satu yaitu berdoa mudah-mudahan hasilnya baik sehingga program-programnya juga baik," kata Sinarto.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Nasar Batati dalam laporan singkatnya mengatakan bahwa Musda ini adalah amanat periode kepengurusan diawajibkan menggelar musyawarah daerah untuk mengganti kepengurusan.
"Kami hanya memberi ruang dan memfasilitasi untuk menggelar Musda dengan tenang dan adil, untuk keberlangsungan DKJT untuk lima tahun ke depan. Dengan kehadiran DK Kabupaten/Kota yang memiliki suara, diharapkan agar bisa menjadi mitra yang baik dengan Pemrov Jatim," kata Nasar yang menybutkan Musda dihadiri 28 DK Kabupaten/Kota.
Sementara Taufik Monyong dalam sambutannya mengatakan, kami DKJT berusaha untuk menginformasikan persiapan-persiapan yang kita lakukan.
"Pertemuan ini adalah agenda sebagai lanjutan Musda ke IV di Kediri. Undangan yang kami sebar adalah 38 DK Kabupaten/Kota, tetapi ternyata diikuti utusan dari 28 DK Kabupaten/Kota," kata Taufik Monyong.
Jumlah undangan pembukaan sekitar 100 orang, tetapi tidak semuanya tercatat sebagai peserta Musda.
Seperti sudah diberitakan, Musda V DKJT diikuti peserta yang mewakili Dekan Kesenian Kabupaten/Kota se Jatim. Tetapi tidak semua daerah bisa mengirimkan utusan, karena hampir setengah dari jumlah Dewan Kesenian Kabupaten/Kota di Jatim ini roda organisasinya tidak berjalan. Bahkan beberapa diantaranya kepengurusannya sudah kadaluwarsa. (nis)