Bayi Yadi Sembako Meninggal Karena Gangguan Pernapasan
Kabar duka datang dari aktor sekaligus komedian Yadi Sembako. Anak kelimanya yang berjenis kelamin laki-laki meninggal dunia. Ia pun menceritakan mengenai sang putra yang meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan.
"Anak kelima saya. Laki-laki. Baru lahir jam 10.15. Sore jam 4-an, meninggal. Mohon doanya," cerita Yadi Sembako, usai mengisi acara Pagi-Pagi Pasti Happy, Sabtu 28 September 2019.
Meninggalnya anak Yadi Sembako disebabkan karena gangguan saluran pernafasan. Kondisi itu diketahui setelah bayi dilahirkan.
"Pas lahir nangisnya kenceng, tapi makin lama makin pelan. Ada kecurigaan terus bayinya dikasih tabung pernafasan. Penyebabnya karena saluran pernapasan terganggu. Jadi asupan oksigen yang harusnya masuk memompa jantung dan paru-paru biasanya 100 persen, ini cuma 60 persen," terang Yadi Sembako.
Dokter semula memberi bantuan oksigen melalui tabung. Namun, satu jam kemudian Yadi Sembako dimintai persetujuan untuk mengganti oksigen putranya dengan tindakan medis lainnya.
"Satu jam saya dipanggi. 'Mas Yadi mohon persetujuan dari oksigen tabung ke oksigen mesin. Saya setuju karena saya mau yang terbaik untuk anak. Sempat mikir ya Allah kondisinya kenapa gini," tutur Yadi Sembako.
Kondisi sang bayi sempat membaik. Namun hal itu tak bertahan lama. "Makin lemah, gula darahnya makin turun, oksigen dipasang, infus dipasang. Nggak berapa lama lemah lagi kondisinya," ungkap Yadi Sembako.
Segala upaya dilakukan dokter, salah satunya dengan bantuan oksigen. Namun takdir berkata lain, sang anak tetap harus berpulang.
"Seperti itu umpamanya. Walau sudah dibantu oksigen dia makin lemah. Dan memang takdir Allah. Alhamdulilahnya pagi sempat saya azankan dan sebut namanya juga," lanjut komedian bernama asli Suryadi Ishaq ini.
Bayi Yadi Sembako yang dilahirkan melalui proses lahiran secara caesar itu hanya mampu bertahan 6 jam untuk hidup di dunia. "Allah berkata lain. Dia cuma bisa menikmati dunia ini selama enam jam. Karena jam empat anak saya meninggal dunia walau dokter sudah berusaha semaksimal mungkin," ujar Yadi.
Yadi Sembako memang sudah sempat memberikan nama. Ia bahkan sudah menyematkan doa untuk anak kelimanya itu. "Namanya Muhammad Fadil Akbar. Saya sempat bisikin dia semoga menjadi anak saleh, pinter, dan kebanggaan kedua orangtua. Itu doa saya tadi," tutur pria 46 tahun ini.
Kepergian sang putra tentu goreskan pedih mendalam baginya dan sang istri. Yadi Sembako butuh bantuan suster untuk menjelaskan kondisi putranya yang meninggal ke sang istri.
"Walaupun sedih, tapi istri saya berusaha untuk tetap tabah, sabar, ikhlas. Karena kami yakin bahwa anak kita sudah tenang. Dia akan menjadi tabungan kedua orangtuanya di akhirat nanti yang bisa menarik orangtuanya di surga allah SWT," tuturnya.