Bayi Tewas di Semolowaru, Polisi Uji Kandungan Susu Formula
Pihak Polrestabes Surabaya tengah menguji kandungan susu formula yang diminum oleh bayi berumur dua bulan, di Jalan Semolowaru Utara, Kecamatan Sukolilo, yang akhirnya tewas pada Selasa, 13 Desember 2022.
“Masih dilakukan pemeriksaan di labfor mulai kandungan susunya,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, saat dikonfirmasi, Rabu, 14 Desember 2022.
Di sisi lain, kata Mirzal, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, saat ini juga tengah mendalami kasus pemerkosaan yang dilakukan kepada ibu bayi tersebut. “Tapi yang pasti dari perkara yang kita tangani, si ibu bayi ini adalah anak kandung dari si MR,” jelasnya.
Mirzal mengatakan, MR sendiri merupakan pelaku pemerkosaan hingga lahirnya bayi perempuan tersebut. Hal itu, dilakukan tersangka selama satu tahun terakhir, hingga anaknya mengandung. “Modusnya setelah semua keluarganya tidur, si anak kandungnya disetubuhi sampai hamil. Kurang lebih selama 1 tahun, dari November 2021 sampai Oktober 2022,” ucapnya.
Saat ini, pihak kepolisian telah menangkap pelaku pemerkosaan kepada anak pertamanya tersebut. Pria itu juga telah menjalani penahanan dan ditetapkan sebagai tersangka. “(Terkait dugaan percobaan menggugurkan kandungan) masih dalam pendalaman pemeriksaan. (Dugaan melahirkan di luar kota) itu juga pengembangan,” ujar dia.
Sebelumnya, seorang bayi di Jalan Semolowaru Utara, Sukolilo, meninggal dunia pada Selasa, 13 Desember 2022. Anak berusia dua bulan tersebut diduga meninggal dalam kondisi tidak wajar.
Sekretaris BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 WIB. Ketika itu, korban baru saja meminum susu. “Bayi diberikan susu formula kemudian hendak di tinggal mandi oleh ibunya,” kata Ridwan, ketika dikonfirmasi.
Usai mandi, kata Ridwan, sang ibu mengecek kondisi anaknya namun sudah tidak bergerak. Karena ketakuan, saksi langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat dengan dibantu tetangga. “Orang tua mengetahui bayi tiba-tiba tidak bergerak dan pihak keluarga menghubungi Puskesmas Menur untuk dilakukan pemeriksaan,” jelasnya.