Bayi Setahun Tewas Tercebur Ember
Berhati-hatilah jika memiliki anak kecil terutama yang masih berusia bayi hingga bawah tiga tahun (batita). Diduga tercebur ember berisi air, Faranisa Diah Rahmadani, 13 bulan, warga Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas, Minggu, 21 Juli 2019.
“Awalnya, bayi bernama Faranisa itu bermain air di dekat kamar mandi, sementara ibunya, Ila Novita sedang mencuci pakaian di dekatnya, sekitar lima meter,” ujar Kapolsek Besuk, AKP Agus Rahmat, Minggu sore.
Dikatakan sambil mencuci pakaian, sesekali ibunya berusaha menengok anaknya yang sedang bermain. Ketika ditengok si anak tidak ada di dekat kamar mandi, sang ibu kemudian mencari di dalam kamar mandi.
“Ternyata di dalam kamar mandi, sang ibu menyaksikan anaknya terjungkal dengan kepala di dalam ember berisi air dan kakinya di atas,” kata Kapolsek.
Sang ibu yang panik kemudian berusaha menolong anaknya secepatnya. Dada si anak di tekan-tekan dengan harapan segera bernapas dan mengeluarkan air dari dalam paru-parunya.
"Dari hasil visum dan identifikasi, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan pada tubuh korban," kata Kapolsek. Polisi pun menyimpulkan, Faranisa tewas karena terjungkal ke dalam ember berisi air sehingga efeknya seperti orang tewas tenggelam.
Karena sudah dilaporkan ke polisi, kata AKP Agus, maka tahapan autopsi perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Sisi lain, keluarga korban tidak bersedia jika jenazah Faranisa diautopsi. Mereka menerima kejadian itu serta tidak akan menuntut siapapun melalui surat pernyataan.
Berdasarkan penyelidikan polisi, ember plastik itu memiliki tinggi 50 Cm, lebar 45 Cm serta diameter 100 Cm. Karena berisi air penuh, maka ember plastik itu bisa menenggelamkan kepala Faranisa yang tercebur ke dalamnya. (isa)