Bayi Priyanka Chopra Lahir Prematur dari Rahim Ibu Pengganti
Metode surrogate mother atau ibu pengganti viral usai pasangan Priyanka Chopra dan Nick Jonas mengumumkan kelahiran anak pertamanya. Tak semua negara mengizinkan ibu pengganti, termasuk Indonesia. Majelis Ulama Indonesia (MUI) hanya mengeluarkan fatwa tentang bayi tabung yang boleh dilakukan, namun tidak dengan penyewaan rahim.
Metode surrogate merupakan proses "menitipkan: anak di dalam rahim perempuan lain. Penitipan itu dilakukan dengan cara menyatukan sel sperma dan sel telur dari pasangan ke dalam rahim perempuan lain. Proses ini disebut pula dengan ibu titipan.
Berikut ini fakta-fakta kelahiran anak pertama Priyanka Chopra dan Nick Jonas lewat rahim ibu pengganti:
1. Bayi Lahir Lewat Rahim Ibu Pengganti
Bayi Priyanka Chopra dan Nick Jonas lahir lewat rahim ibu pengganti. Menurut orang dalam terpercaya, tidak ada masalah dengan kesuburan Priyanka Chopra, namun pasangan tersebut ingin segera memiliki momongan. Mengingat faktor usia Priyanka Chopra yang hampir 40 tahun serta kesibukannya sebagai artis, akhirnya mereka memilih untuk menggunakan rahim pengganti.
"Jadwal kerja mereka yang sibuk juga membuat mereka sulit untuk selalu bersama-sama saat masa evolusi, jadi mereka menempuh jalur surrogate mother," ungkap sumber, seperti dikutip dari Daily Mail.
2. Ibu Pengganti Profesional
Priyanka Chopra dan Nick Jonas menemukan ibu pengganti profesional. Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu telah melakukan lima kali surrogate.
3. Bayi Lahir Prematur
Bayi tersebut lahir secara prematur. Diungkap oleh sumber, seharusnya bayi lahir pada April 2022. Faktanya, bayi tersebut lahir 12 minggu lebih awal. Kondisi bayi yang prematur itu saat ini masih berada di rumah sakit dan baru bisa keluar ketika kondisinya sudah lebih sehat dan kuat.
4. Keinginan Terbesar Priyanka Chopra dan Nick Jonas Punya Momongan
Dalam wawancara dengan Vanity Fair awal tahun ini untuk edisi majalah Februari, Priyanka Chopra mengatakan bahwa memiliki anak adalah keinginan terbesarnya. "Itu adalah bagian besar dari keinginan kami di masa depan. Dengan kasih karunia Tuhan, ketika itu terjadi, maka terjadilah," ungkap mantan Miss World itu.
5. Biaya Mahal Metode Surrogate
Sebelum melakukan metode ini, masih ada syarat dan kriteria yang harus ditempuh oleh wanita yang akan menjadi ibu pengganti. Hal ini berguna untuk memastikan kalau sang ibu pengganti dengan pasangan yang akan menitipkannya cocok atau setuju.
Nah, proses-proses untuk memenuhi kriteria tersebut tentunya membutuhkan uang yang sangat banyak. "Ada proses penyaringan terperinci untuk orang tua yang dituju dan pembawa kehamilan untuk memastikan kompatibilitas untuk semua pihak yang terlibat. Ini mungkin termasuk penilaian psikososial dan skrining penyakit menular," kata Marie D. Werner, M.D dari Reproductive Medicine Associates of New Jersey.
Selain itu, jika memilih untuk menggunakan donor telur atau gestational surrogate, pasangan harus siap menambahkan uang Rp250-280 juta. Bahkan, masih ada lagi dengan biaya perawatan medis, agensi, asuransi pengganti, dan lainnya yang perlu dipersiapkan. Itu mengapa pasangan yang ingin menggunakan metode surrogate harus siap secara finansial.
Advertisement