Bayi Kembar Dempet Perut, Dapat Perawatan Intensif Oleh Tim Medis
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya kembali menangani bayi kembar siam dempet perut. Istilah medisnya Omphalopagus-Omphaloce. Bayi kembar siam yang lahir pada Senin, 8 Januari kemarin ini adalah bayi kembar siam ke 86 yang ditangani oleh rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
Ketua tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo, dr. Agus Harianto SpA(K), membenarkan jika mereka kembali menangani bayi kembar siam berjenis kelamin perempuan di NICU Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT).
"Pada proses persalinan kedua bayi itu dilakukan secara prematur pada Senin kemarin, bayi tersebut memiliki beberapa kelainan yaitu dempet perut dengan selaput tipis yang berada di luar kulit," terangnya, Selasa 9 Januari 2018.
Ia juga menjelaskan, bahwa sejak lahir bayi itu memiliki bobot 4395 garam, dan memiliki kelainan satu organ dengan bentuk kebengkokan berlebih pada tulang bekalang (hiperlordosis lumbal). Untuk menangani hal tersebut, dr. Agus dan tim akan melakukan tindakan awal dengan melakukan observasi pada kedua bayi.
"Tindakan awal kami sebelum menjalani operasi pemisahan, keduanya akan diobservasi pada 10 hari awal yakni melakukan pengecekan kestabilan kondisi tubuh melalui babygram atau foto rontgen pada keseluruhan organ bayi," ungkapnya.
Setelah itu, ia beserta timnya akan melakukan rapat dengan dokter jantung dan anestesi. Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi kekhawatiran lain seperti infeksi.
"Tapi untuk saat ini kondisi keseluruhan masih lumayan baik, karena detak jantung, tekanan darah maupun suhu tubuh normal," terangnya.
Karena bayi yang lahir di usia kandungan yang masih muda, maka Agus berharap selama masa pemantauan, berat badan kedua bayi itu dapat meningkatkan hingga 5000gram atau 5 kg.
"Yang kami fokuskan adalah pada berat badan, dan juga selaput tipisnya karena rawan pecah, kalau pecah maka kemungkinan besar akan timbul infeksi. Sehingga untuk mencegahnya kami memberikan anti infeksi pada ompalocalenya," tutupnya. (amm)