Bayi Ditelantarkan di Bawah Pohon Kelor di Rumah Warga Bojonegoro
Warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro digegerkan temuan bayi yang ditelantarkan orang tuanya di halaman rumah warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Bojonegoro, pada Senin malam 26 September 2022.
Bayi berjenis kelamin perempuan pertama kali ditemukan Hartono, warga Desa Sumberarum, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.
Menurut Hartono, awalnya dirinya diberitahu istrinya, jika ada suara bayi pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah keluar rumah dicek, ternyata benar ada bayi diletakkan di bawah pohon kelor.” Iya, bayi diletakkan di bawah pohon kelor,” tegasnya pada Selasa 27 September 2022.
Selanjutnya temuan bayi itu dilaporkan ke Kantor Desa Sumberarum dan dilanjutkan ke Polsek Dander dan Puskesmas setempat. Dilakukan penjemputan bayi oleh bidan desa dan anggota Polsek Dander di rumah Hartono di Desa Sumberarum, pada Senin malam. "Begitu ada informasi temuan bayi yang masih hidup, saya perintahkan segera dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan perawatan," ujar Kapolsek Dander AKP Jadmiko, Selasa, 27 September 2022.
Jadmiko menambahkan, saat ini kondisi bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dalam kondisi sehat. Pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa yang tega membuang bayi tak bersalah itu. "Alhamdulillah bayinya sehat, untuk kasus ini masih kita lakukan penyelidikan," imbuhnya.
Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Bojonegoro, dr Amiroh Faria memastikan jaminan kesehatan dan hidup sang bayi. Ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Kepolisian, hingga nanti ada keputusan apakah bayi akan di adopsi atau diserahkan ke panti asuhan.
"Saat ini fokus kami pendampingan dan jaminan kesehatan si bayi, kalau yang mau mengadopsi sudah banyak yang daftar. Tapi itu nanti dulu, kita perlu koordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk dari Kepolisian," ucapnya.
Saat ini bayi mungil tersebut masih dirawat di Puskesmas Dander. Banyak warga masyarakat yang iba, hingga ingin mengadopsi sang bayi untuk dirawat sebagai anaknya.
Advertisement