Bayi Akila Dan Azila Punya Harapan Hidup Tinggi Pasca Operasi
Spesialis bedah anak dr Poerwadi SpBA (K) anggota tim dokter pemisahan kembar siam mengatakan, harapan hidup bayi kembar siam Akila Dewi Syabila dan Azila Dewi Sabrina sangat besar.
"Insya Allah. Mohon doa restunya harapan hidup sangat sangat besar sampai mereka dewasa kelak bisa bertumbuh dengan baik," ujar Poerwadi.
Ia menuturkan, masing-masing bayi memiliki organ yang lengkap dan sudah diprediksi sejak awal kelahirannya.
"Sudah kita diagnosa saat umur satu bulan bahwa bayi ini survival, bisa hidup. Separable maksudnya bisa dipisahkan karena organnya baik termasuk jantungnya, hanya selaputnya yang menempel," jelasnya.
Dokter yang berhasil memisahkan liver kedua bayi kembar ini menuturkan, pasca operasi yang perlu diperhatikan adalah terjadinya infeksi.
"Karena kita operasinya lama lebih dari tiga jam, kedua exposure-nya luas, ketiga kekurangan jaringan jadi itu semua bisa berkontribusi terhadap terjadinya infeksi Tetapi semua sudah kita antisipasi dengan melakukan asepsi dan pemberian antiseptik secara baik," paparnya.
Kemudian, lanjut Poerwadi pencegahan dengan pemberian antibiotik juga diberikan dan sudah dilaksanakan sekarang tinggal perawatan pasca bedahnya.
"Infeksi juga bisa terjadi juga kalau ada gangguan penurunan fungsi organ seperti aliran darah ke organ lain menurun akibat gangguan pernafasan. Misal kedinginan dan lain sebagainya," pungkasnya.
Untuk ke depannya, Akila dan Azila masih akan diisolasi selama satu minggu ke depan agar tidak terjadi infeksi.
Bayi kembar siam dari Kendari, Sulawesi Tenggara yakni, Akila Dewi Syabila Azila Dewi Sabrina, pagi ini menjalani operasi pemisahan. Operasi dilaksanakan di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Ketua Tim Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu, dr. Agus Harianto,SpA (K) mengatakan, ini merupakan kasus ke 99 pemisahan bayi kembar siam yang dilakukan RSUD Dr. Soetomo.
Dalam operasi ini melibatkan 70 dokter yang di antaranya terdiri dari bedah anak, anestesi, bedah plastik dan bedak toraks. Tim dokter ini tadi masuk secara bergiliran sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Tiga jam pertama, tim dokter sudah berhasil memisahkan liver dari bayi kembar siam ini. Sedangkan secara keseluruhan diperkirakan operasi ini akan berlangsung selama 12 jam dengan melibatkan 70 dokter.
Advertisement