Bayern Tersisih, Nagelsmann Terima 450 Ancaman Pembunuhan
Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, merasakan tekanan yang sebelumnya tak pernah ia rasakan saat membesut RB Leipzig. Pasalnya, ia menerima ratusan ancaman pembunuhan menyusul tersingkirnya Bayern Munchen oleh Villarreal di perempat final Liga Champions lalu.
Pelatih muda asal Jerman itu mengungkapkan, bahwa dirinya telah menerima sekitar 450 ancaman pembunuhan sejak leg kedua Selasa malam di Allianz Arena usai.
"Saya sadar bahwa saya harus menerima kritik dari mana-mana," kata Nagelsmann.
“Itu normal, itu bagian dari pekerjaan. Kritik (Mantan CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge), misalnya, adalah sesuatu yang bisa saya terima. Tapi saya tidak bisa melakukannya dengan 450 ancaman pembunuhan.”
“Saya menerima ancaman pembunuhan setelah setiap pertandingan, tidak masalah jika kami menang atau kalah. Saya membaca baris pertama dan menghapusnya. Terkadang mereka juga menyertakan ibu saya, yang menurut saya berlebihan. Ancamannya lebih banyak ketika kami bermain dengan tiga bek.”
Nagelsmann mengatakan, ketika timnya tersingkir di dua dari tiga kompetisi, sebuah hal yang wajar jika pelatih dikritik. Ia pun menerima dengan lapang dada dan terus bekerja dan berusaha memberikan yang terbaik.
"Kami memiliki skuat yang telah bermain bersama untuk waktu yang lama. Di satu sisi, itu bagus karena para pemain saling mengenal, tetapi ketika Anda telah sukses untuk waktu yang lama, ada saatnya Anda membutuhkan darah baru."
Ucapan Nagelsmann mengisyaratkan adanya perubahan signifikan pada bursa transfer musim panas nanti. Salah satunya kemungkinan mencari pengganti Robert Lewandowski yang dikabarkan ingin mencari tantangan di kompetisi lain.
Menurut Nagelsmann, sasaran Bayern Munchen saat ini adalah memenangkan dua pertandingan berikutnya, yang akan membuat mereka mengamankan gelar Bundesliga ke-10 berturut-turut.