Bawaslu Surabaya Panggil Kaesang Buntut Konser Tugu Pahlawan
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya akan memanggil Kaesang Pengarep, Solidaritas Bikers Indonesia (SBI) dan Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati, buntut dari hadirnya Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dalam acara Goyang Santuy di Tugu Pahlawan yang digelar SBI.
Keduanya akan dimintai keterangan terkait pendalaman detail acara juga perizinan yang diajukan. Sebelumnya, muncul dugaan acara yang digelar Rabu, 6 Desember 2023 malam ini disusupi unsur kampanye.
"Kami akan memanggil pihak penyelenggara, untuk mendalami kegiatan tersebut adalah kegiatan apa. Kemudian kenapa harus mengundang Kaesang, kan begitu. Nah, apakah kegiatan tersebut sudah berizin atau tidak. Itu yang akan kami lakukan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Bawaslu Surabaya, Novli Bernado Thyssen.
Novli menjelaskan, awalnya PSI ingin membuat konser bersama Kaesang dan mengirim surat pemberitahuan kepada Bawaslu terkait acara tersebut pada 3 Desember 2023. Karena dirasa berpotensi melanggar aturan Pemilu, Bawaslu memberikan surat imbauan kepada PSI.
"Kemudian kami buat surat imbauan di hari Selasa, lalu Rabu paginya PSI mengirimkan surat ke Bawaslu terkait pembatalan acara. Pembatalan kegiatan itu kami terima, setelahnya kami mendapatkan informasi ada acara konser yang diselenggarakan oleh SBI dengan mendatangkan Pak Kaesang," ungkap Novli.
Setelah mendapat informasi tersebut, Bawaslu melakukan pengawasan supaya tidak terjadi pelanggaran kampanye ketika acara berlangsung. "Kemudian kami menghubungi pihak UPTD pengelola Tugu Pahlawan, apakah acara tersebut memiliki izin atau tidak. Dari koordinasi dengan pihak UPTD ternyata tidak ada surat masuk dari SBI terkait penggunaan Tupal untuk kegiatan konser musik. Kami juga menanyakan kepada Bu Wiwiek terkait hal ini," paparnya.
Pihaknya menyebut, pemanggilan beberapa pihak terkait acara konser di Tugu Pahlawan termasuk Kaesang Pengarep akan segera dilakukan. "Tidak menutup kemungkinan kami akan pemanggilan besok. Kami akan membuat surat pemanggilan kemudian akan panggil panitia penyelenggaran, SBI untuk mintai keterangan dan juga akan memanggil saudara Kaesang untuk meminta klarifikasi kehadirannya di sana dalam rangka sebagai apa," jelasnya.
Ditanya mengenai pengawasan Bawaslu terkait adanya beberapa Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di pintu masuk hingga halaman Tugu Pahlawan. Novli mengklaim pihaknya sudah melakukan pengamanan dari pagi hingga sore ketika acara berlangsung.
"Terkait dengan adanya baliho gambar Kaesang selamat datang, itu sebenarnya sudah ditertibkan. Tidak tahu lagi kalau dipasang kembali, yang pasti pada siang sampe sore sudah kami tertibkan. Itu upaya pencegahan yang kami lakukan," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menghadiri acara Goyang Santuy Bareng Solidaritas Bikers Indonesia (SBI) yang diadakan di Tugu Pahlawan (Tupal), Rabu, 6 Desember 2023. Hal ini pun memunculkan dugaan ada muatan kampanye yang disisipkan.
Dari pantauan Ngopibareng.id di lokasi seperti pintu masuk dan halaman depan Tugu Pahlawan ada beberapa baner yang bertuliskan selamat datang 'Bro Kaesang' dengan embel-embel sebagai ketua PSI. Sementara itu, di dalam lokasi konser yang digelar gratis tersebut terlihat beberapa anak milenial menggunakan kaos hitam bertuliskan 'PSI'.
Padahal seperti diketahui dalam SK KPU Kota Surabaya mengenai pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) boleh dipasang di sepanjang Jalan Pahlawan, kecuali Tugu Pahlawan karena termasuk cagar budaya yang dilindungi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati menyebut, izin yang diberikan SBI kepada Pemkot Surabaya adalah izin membuat acara konser.
Advertisement