Bawaslu Sidoarjo Upayakan Bangun TPS di Liponsos
Teknis pencoblosan bagi penghuni lingkungan pondok sosial (Liponsos) di Sidoarjo menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sidoarjo. Mengingat, di lingkungan tersebut tidak ada tempat pemungutan suara (TPS) untuk memfasilitasi para penyandang masalah kesejahteraan sosial pada Pemilu 2024 mendatang.
Oleh karenanya, Ketua Bawaslu Sidoarjo Agung Nugraha mengatakan penghuni Liponsos butuh perhatian. Sebab, jumlah penghuni lebih dari 100 orang. "Problemnya, di Liponsos tidak ada TPS-nya," ucap Agung, Rabu 24 Januari 2024.
Para penghuni Liponsos Sidoarjo sudah tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka terdaftar di TPS terdekat dengan Liponsos. Namun kendalanya, tidak semua penghuni Liponsos bisa keluar untuk mencoblos karena kondisinya beragam. “Ada yang bisa keluar ada yang sulit. Ini jadi perhatian kami," imbuhnya usai rapat konsolidasi di Fave Hotel Sidoarjo.
Menanggapi hal tersebut, Bawaslu mengundang pendamping Liponsos untuk memaparkan kondisi penghuni Liponsos. Pihaknya bakal berkoordinasi dengan KPU Sidoarjo untuk mengupayakan ada TPS di Liponsos. "Kami awali dengan pendataan dulu," katanya.
Sementara itu, Petugas Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Sidoarjo M. Hanif mengapresiasi perhatian tersebut. Dirinya mengakui memang kondisi penghuni beragam. "Kalau untuk mendampingi keluar, personil kami terbatas," terang Hanif.
Selain itu, penghuni Liponsos didominasi oleh anak jalanan. Hanif khawatir, tidak kondusif jika mereka keluar ke jalan. Harapannya, ada TPS di tempatnya. "Sebelumnya juga mohon pendampingan agar saat mencoblos efektif," harapnya.