Penunjukan Nur Syamsi sebagai Ketua Tim Pemenangan Eri-Armuji Tak Langgar Aturan
Nur Syamsi telah resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Bakal Pasangan Calon Eri Cahyadi-Armuji untuk menghadapi Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024.
Meski bukan berasal dari unsur atau kader partai politik pengusung Eri Cahyadi-Armuji, namun sosoknya tentu tidak asing lagi di mata para elite partai politik yang ada di Kota Pahlawan.
Syamsi diketahui menjabat sebagai Ketua KPU Kota Surabaya selama dua periode berturut-turut, sejak tahun 2014 hingga 2024. Keputusan penunjukan Syamsi tersebut lalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Ketua Bawaslu Kota Surabaya Novli Bernado Thyssen juga turut bersuara terkait keputusan Eri Cahyadi-Armuji untuk menunjuk Nur Syamsi sebagai ketua tim pemenangannya.
"Wajar jikalau setiap orang melihat perspektif Pak Nur Syamsi selaku mantan ketua KPU. Pasti ia punya hubungan emosional dengan jajaran di tingkat kota atau kecamatan," ujarnya, Senin 16 September 2024.
Walau sosok Nur Syamsi pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kota Surabaya dan telah didapuk sebagai ketua tim pemenangan, Novli menegaskan penunjukan tersebut tidak melanggar peraturan yang berlaku. Sebab, Nur Syamsi telah menanggalkan jabatannya sebagai penyelenggara pemilu.
"Saya pikir ini tidak menjadi masalah, sudah tidak ada lagi etik yang dilanggar. Artinya dia menjadi manusia yang bebas sebagai warga Kota Surabaya pada umumnya," tegasnya.
Novli juga menyatakan, sah-sah saja bila Nur Syamsi lalu memilih jalan politiknya sendiri sebagai ketua tim pemenangan Eri Cahyadi-Armuji dalam Pilwali Surabaya 2024.
Namun pada prinsipnya, Bawaslu Kota Surabaya akan tetap menjalankan kewajibannya sebagai badan pengawas. Khususnya terkait aktivitas kampanye dan netralitas para penyelenggara pemilu dan aparatur sipil negara (ASN).
"Ini menjadi antisipasi. Kami akan terus mengawasi dan memastikan seluruh penyelenggara bersifat netral dan tidak berpihak," tandasnya.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Bakal Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, alasan pihaknya menunjuk Nur Syamsi sebagai ketua tim pemenangan karena figurnya sudah dikenal oleh seluruh partai politik pengusung dan hal tersebut dapat menjadi poin plus.
"Beliau punya pengalaman dalam hal pilkada sehingga ini diharapkan bisa mengetahui hal apa yang diperbolehkan dan tidak selama masa kampanye berlangsung," ungkapnya, Kamis 12 September 2024.
Eri juga mengharapkan dalam gelaran Pilkada serentak 2024 mendatang, masyarakat dapat memilih pemimpin yang bersifat amanah dan sudah terbukti kerjanya untuk mensejahterakan rakyat.
"Selalu saya katakan pilkada ini untuk memilih pemimpin yang amanah berkah, yang bisa mensejahterakan, tidak yang saling menjatuhkan dan memfitnah. Makanya kenapa dia (Nur Syamsi) dipilih, karena bisa menggabungkan semua partai di Surabaya,” tegasnya.