Selidiki Eri Cahyadi, Bawaslu Panggil Seluruh Parpol
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya melayangkan surat kepada seluruh partai politik yang ada di Surabaya. Penyampaian surat dilakukan untuk menyambung penyelidikan kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi.
Ketua Bawaslu Surabaya, Muhammad Agil Akbar mengatakan, pemanggilan itu dilakukan untuk mengklarifikasi pernyataan Eri yang diperiksa pada Senin, 17 Februari 2020. “Pak Eri sudah menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu soal deklarasi maupun selebaran profil dirinya,” kata Agil.
Namun, Agil mengatakan pernyataan tersebut akan kembali diklarifikasi ke partai politik yang banyak menyebut jika Eri mendaftar ke partai terkait Pilwali Surabaya.
“Kami harap partai-partai dapat kooperatif. Ini upaya kami untuk mengetahui semua hal sejelas-jelasnya,” kata Agil.
Pada pemeriksaan sebelumnya, Eri mengaku tidak mengetahui adanya kampanye terselubung. Ia juga mengaku tak tahu asal mula alat peraga kampanye (APK) bergambar dirinya banyak bertebaran di jalanan, serta masalah deklarasi dukungan padanya.
“Sekali lagi saya tegaskan, jika saya tidak mendaftar di mana pun dan tidak menggerakkan siapa pun. Saya hanya fokus mengerjakan pekerjaan dan tanggung jawab saya saja karena semua itu merupakan amanah,” ungkap Eri, usai pemeriksaan Senin 17 Februari 2020.
Lebih lanjut, ASN yang sering disebut sebagai anak emas Wali Kota Risma itu pun meminta agar masyarakat yang mengaku sebagai relawannya, mengerti statusnya sebagai ASN dan menahan diri.
“Saya mohon bapak-bapak dan ibu-ibu mengerti posisi saya. Saya dipanggil ke sini (oleh Bawaslu) kan juga salah satunya karena ada banner dan gambar-gambar itu,” pungkas Eri.
Sebagai informasi, Kepala Bappeko Eri Cahyadi datang memenuhi panggilan Bawaslu untuk memberikan keterangan pada pukul 14.00 WIB. Ia lantas berdialog sekitar satu jam didampingi oleh Kadiskominfo dan Kabag Hukum Pemkot Surabaya, M. Fikser dan Ira Tursilawati.
Advertisement