Bawaslu Banyuwangi Petakan 11 Kerawanan Saat Pendaftaran Pilkada
Bawaslu Banyuwangi memetakan 11 kerawanan pelanggaran pada tahapan Pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi. Sehingga Bawaslu memfokuskan pengawasan pada 11 potensi kerawanan tersebut.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Banyuwangi, Adrian Yansen Pale menyatakan, dari pengalaman pengawasan dan hasil riset yang dilakukan internal Bawaslu, sebelas titik tersebut sering manjadi zona pelanggaran yang dilakukan peserta maupun penyelenggara.
“Untuk itu dalam tahap pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati pada pemilihan serentak di Kabupaten Banyuwangi ini, Bawaslu Banyuwangi akan memprioritaskan pengawasan kita pada sebelas titik tersebut,” ujarnya, Minggu, 6 September 2020.
Sebelas titik rawan tersebut, pertama, pendaftaran sengaja dilakukan di akhir waktu pendaftaran. Kedua, berkas pencalonan dan syarat calon tidak lengkap. Ketiga, tidak transparan dan akuntabel dalam verifikasi syarat, empat, dokumen pancalonan dan dokumen syarat calon tidak sah. "Kelima adalah keterlambatan atau tidak dilaksanakannya putusan pengadilan atau keputusan pengawas pemilu terkait sengketa pencalonan," jelasnya.
Berikutnya, parpol mendaftarkan pasangan calon lebih dari satu pasangan calon atau dukungan ganda. Ketujuh, perbedaan pemahaman peraturan perundang undangan antara penyelenggara pemilu. Kedelapan, dualisme kepengurusan partai. Sembilan, mahar politik. Kesepuluh, pelaksanaan tidak sesuai dengan ketentuan undang – undang. "Dan Ke-11 tidak menindaklanjuti masukan dan tanggapan masyarakat," katanya.
Yansen menyebut Bawaslu Banyuwangi sudah melakukan upaya pencegahan pelanggaran agar kesebelas titik rawan tersebut tidak terjadi. Bawaslu Banyuwangi juga meminta peran semua pihak terutama masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses pengawasan tahapan pendaftaran pasangan calon kali ini. "Untuk menjaga keadilan pemilihan, menjunjung tinggi aturan main dan agar hasil pilkada serentak kali ini berkualitas, mari kita awasi bersama-sama,” jelasnya.
Advertisement