KPU Lamongan Dorong Mahasiswa Ikut Sukseskan Pemilu 2019
Kelompok pemuda khususnya mahasiswa adalah kelompok potensial yang menjadi mitra strategis penyelenggara pemilu, utamanya bagi Bawaslu. Karena itu mahasiwa harus mampu menjadi garda depan dalam turut mensukseskan pemilu 2019.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Bawaslu Lamongan Miftahul Badar saat menjadi narasumber Dialog Publik yang diselenggarakan Badan Eksekusif Mahasiswa (BEM) Institut Pesantren Sunan Drajat.
"Karena sebagai garda terdepan diharapkan mahasiswa bisa aktif berpartisipasi dalam melakukan penyadaran politik, menjadi relawan pengawasan pemilu, pemantau pemilu dan membuat forum-forum kecil demokrasi di kelompok dan tempatnya masing-masing," kata Badar.
Meskipun usaha memujudkan pemilu yang berintegritas itu tidak mudah, menurut Subadar bukan hal mustahil. Mahasiswa harus bisa menjadi penggerak untuk mengobarkan api optimisme, sehingga bersama-sama bisa memujudkan pemilu berintegritas.
"Perwujudan pemilu yang berintegritas itu kepentingan kita semua, bukan hanya kepentingan penyelenggara pemilu dan peserta pemilu saja, tetapi juga masyarakat pemilih," kata Badar.
Sementara Komisioner KPU Divisi Parmas dan SDM Fathur Rahman lebih menekankan jika mahasiswa merupakan kelompok ideologis yang masuk pada pemilih muda atau pemilih milineal. Keberadaan pemilih milineal menjadi prioritas tersendiri.
"Sejak tanggal 23 September 2018 proses pemilu sudah masuk dalam tahap kampanye. Ada beberapa prinsip penyelenggara kampanye yakni terbuka, jujur, dan dialogis. Berikutnya pendidikan politik dan tingkat partisipasi masyarakat," ujar Fathur Rahman.
Sebagai kalangan ideologis,Fathur menghsrapkan mahasiswa pada tahun 2019 berperan penting pada pemilu serentak tahun 2019 ini. (tok)