Bawa Sampo Isi Sabu-sabu, Pengunjung Lapas Diamankan Petugas
Lapas Klas 2A Kediri, Jawa Timur, berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu yang sengaja dibawa oleh pengunjung, pada Senin 3 Mei 2021. Pelaku diamankan atas nama inisial BP. Dia merupakan warga Desa Putih, Kecamatan Gampeng Rejo.
Kronologi berawal saat pelaku menjenguk dengan menitipkan makanan yang ditujukan kepada penghuni Lapas berinisial AS . Saat dilakukan pemeriksaan barang secara manual, petugas lapas mendapati botol sampo warna hijau.
Petugas mencurigai ada benda yang mencurigakan tersimpan di dalam botol tersebut. Guna membuktikan dugaan tersebut, petugas lalu memeriksa botol sampo itu melalui pemeriksaan X-ray. Ternyata indikasi itu benar, selanjutnya petinggi lapas memerintahkan untuk membuka benda asing yang terdapat dalam botol sampo. Setelah dilakukan pembukaan barang ditemukan benda dibungkus isolasi warna hitam.
Saat bungkusan tersebut dibuka terdapat lima plastik klip kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 0,76 gram; 0,66 gram; 0,65 gram; 0,85 gram; 0,82 gram. Total berat sebanyak 3,73 gram.
Guna pengembangan penyelidikan lebih lanjut, petugas Lapas Klas 2A Kediri langsung berkoordinasi dengan satnarkoba polres Kediri Kota.
"Berikut kita lakukan serah terima barang narkotika berikut pengunjung atas nama Bagus Purnomo dari pihak Lapas Kediri kepada pihak Polres Kediri Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut," terang Humas Lapas Klas 2A Kediri, Anton Prabowo.
Pasca kejadian itu, pihak lapas melakukan kordinasi secara internal untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan keamanan dalam keadaan kondusif. Tak ketinggalan, pengungkapan ini juga dilaporkan kepada Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur dan Kadivpas Kemenkumham Jawa Timur.
Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Kediri Kota AKP Subiyanto ketika dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan jika pihaknya telah menerima limpahan kasus tersebut dari Lapas Klas 2A Kediri.
"Kita introgerasi, yang bersangkutan kan disuruh orang tidak tahu dititipi apa isinya, makanya kita dalami lagi. Sementara masih diperiksa anggota, pengakuanya tidak tahu, " terangnya.