Bawaan Dibatasi, Calon Haji Diimbau Tak Bawa Beras
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengimbau calon haji tidak membawa beras dari rumah untuk persediaan makanan selama menunaikan ibadah di Arab Saudi.
"Beras itu berat dan nanti akan mengurangi bawaan yang lain karena dibatasi. Apalagi selama menunaikan ibadah haji jamaah sudah dijamin makannya," kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat, 3 Juni 2022.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur itu menjelaskan, bawaan setiap calon haji beratnya dibatasi maksimal 20 kilogram dengan perincian koper yang masuk ke bagasi beratnya maksimal 15 kilogram dan isi tas tenteng yang akan disimpan di kabin pesawat maksimal lima kilogram beratnya.
Husnul meminta anggota jamaah haji tidak mengkhawatirkan pemenuhan kebutuhan makanan selama berhaji karena pemerintah menyiapkan total 119 kali makan untuk jamaah haji. Perinciannya, 27 kali makan di Madinah, 75 kali makan di Mekkah, 16 kali makan di Armina, dan sekali makan di Jeddah.
Ia menambahkan, setiap anggota jamaah haji juga mendapat uang saku 1.500 rial atau sekitar Rp5,7 juta untuk keperluan hidup sehari-hari selama berada di Arab Saudi.
"Uang itu langsung dibagi saat berangkat dan sudah ter-amplop yang dimasukkan di tas ditenteng. Diharapkan uangnya untuk keperluan sehari-hari, atau beli makanan ringan dan minum selama di sana," kata dia.
Jamaah calon haji asal Kabupaten Tuban yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 01 Embarkasi Surabaya tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jumat pagi. Mereka dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi pada Sabtu, 4 Juni 2022.
"Besok pukul 08.30 WIB pesawat dari Juanda langsung terbang ke Madinah. Dijadwalkan Sekjen Kemenag Nizar Ali beserta Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa akan memberangkatkan secara formal," kata Husnul.
Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya Acub Zaenal menjelaskan, 446 orang calon haji asal Tuban yang pada Jumat masuk ke asrama haji sudah menjalani dua kali pemeriksaan di daerah asal.
"Di sini (asrama haji) kami hanya memastikan kesehatan jamaah sebelum diberangkatkan. Semua kami periksa, termasuk yang memiliki riwayat risiko tinggi," katanya, menambahkan, jamaah yang masuk ke asrama semuanya juga sudah mendapat vaksinasi COVID-19 dan vaksinasi meningitis.
Advertisement