Bawa Sajam, Dua Pelajar di Sidoarjo Diamankan Polisi
Dua remaja diduga anggota gangster di Sidoarjo harus mendekam di balik jeruji Polresta Sidoarjo lantaran membawa senjata tajam (sajam) berbentuk celurit berukuran lebih dari satu meter.
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan, dua remaja yang diamankan itu masih pelajar berusia 16 tahun. Mereka terjaring dalam operasi yang dilakukan Satreskrim dan Satsamapta Polresta Sidoarjo.
“Mereka ditangkap di Jalan Lingkar Timur sekitar pukul 02.00 pagi, saat kami melakukan sweeping lokasi yang jadi tempat berkerumun pemuda-pemuda,” ucap Agus kepada Ngopibareng.id, Kamis 4 Juli 2024.
Anggota gabungan Satreskrim dan Satsamapta Polresta Sidoarjo langsung melakukan pemeriksaan ditempat saat melihat gerombolan pemuda di Jalanl Lingkar Timur, Sidoarjo. Dari situ, polisi mendapati dua remaja dari yang membawa sajam berupa golok dan juga celurit yang panjangnya lebih dari satu meter.
“Dua remaja yang berusia 16 tahun tersebut kini berstatus tersangka usai dilakukan penyidikan,” imbuhnya.
Selain itu, polisi juga mengamankan sebuah busur dan beberapa anak panah. “Semuanya kita amankan begitupun beberapa remaja lain yang terlibat dan kita giring untuk dimintai keterangan di polres,” bener Agus.
Berdasarkan keterangan tersangka, sebelumnya gerombolan mereka sempat mengalami penyerangan dari kelompok lainya. Sehingga dua tersangka tersebut berinisiatif untuk membawa sajam jika terjadi penyerangan tiba-tiba.
“Saat kami amankan belum ada aksinya, tapi rencananya memang untuk serangan balas dendam,” paparnya. Agus melanjutkan, kelompok dari tersangka ini tidak terafiliasi dengan perguruan silat.
Saat ditanya polisi, dua remaja itu mengaku mendapatkan sajam dengan membelinya di marketplace. “Ironisnya mereka dengan mudah memiliki sajam ini dengan membelinya di toko online,” ujar perwira polisi berpangkat melati satu itu.
Saat ini pihak Satreskrim Polresta Sidoarjo sedang mengurus berkas mengenai proses hukum tersangka yang merupakan anak di bawah umur di Bapas Surabaya. “Tentunya kita akan tindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” paparnya.
Sementara itu, Agus mengatakan bahwa pihak Polresta Sidoarjo akan terus melaksanakan patroli gabungan di khususnya pada malam dan lewat jam normal. “Ini sudah jadi atensi dari Kapolresta Sidoarjo juga untuk memberantas kenakalan remaja semacam gengster ini,” jelasnya.