Bawa Rasionalitas Objektif, Begini Program Pendidikan Muhammadiyah
"Kita perlu juga mengangkat PTM yang masih di bawah dan menengah untuk menaikkan kualitasnya melalui penjaringan dan pembinaan. Saya berharap PTM menjadi pelopor dalam cara yang baru ini, mengantarkan Muhammadiyah ke masa yang baru ini menuju misi khoiru ummah," kata Haedar Nashir.
Memaksimalkan sisi strategis dari perguruan tinggi dalam membangun generasi dan kesejahteraan bangsa. Sebagai civil society Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) memiliki tugas untuk melawan kesenjangan sosial dan menyejahterahkan rakyat.
"Kita perlu juga mengangkat PTM yang masih di bawah dan menengah untuk menaikkan kualitasnya melalui penjaringan dan pembinaan. Saya berharap PTM menjadi pelopor dalam cara yang baru ini, mengantarkan Muhammadiyah ke masa yang baru ini menuju misi khoiru ummah," kata Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Hal itu diungkapkannya, saat Majelis Dikti dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah meluncurkan program SBMPTM (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah).
Dalam acara yang digelar di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng Raya Jakarta dan bertema "Mengokohkan Peran Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa yang Berkemajuan" tersebut, Haedar Nashir ingin menjadikan momentum ini untuk memobilisasi potensi persyarikatan.
"Kita memiliki 174 perguruan tinggi, kita termasuk satu-satunya swasta dan organisasi Islam yang memiliki perguruan tinggi paling besar dan nyata. Saya yakin ke depan yang paling efektif adalah dunia sinergi dan konsolidasi, bukan yang berjalan sendiri-sendiri," ungkap Haedar, dalam keterangannya pada ngopibareng.id, Selasa (29/5/2018).
Melihat kondisi politik nasional yang penuh dengan kegaduhan, Haedar berharap agar Muhammadiyah tidak ikut-ikutan dan terus membangun pusat-pusat keunggulan.
"Jangan terus disibukkan oleh kegaduhan yang tidak produktif dan tidak konstruktif. Muhammadiyah hari ini harus ada di depan untuk membawa rasionalitas obyektif yang moderat," ungkapnya.
"Saya berharap jiwa kenegarawanan para elit bangsa dapat membaca gejala ini, dan ini jugalah yang diharapkan dan menjadi tugas pada PTM," pungkas Haedar. (adi)