Bau Badan Buat Tak Nyaman, Begini Mengatasinya
Bau badan adalah salah satu masalah kulit yang kerap dialami banyak orang. Celakanya, bau badan tak hanya merugikan orang yang mengalaminya, tetapi juga dapat mengganggu orang-orang di sekitarnya.
Banyak orang awalnya tidak menyadari jika ia memiliki masalah bau badan. Justru, kebanyakan orang menyadari masalah ini setelah diberi tahu oleh orang lain. Penyebab bau badan harus diketahui sejak dini agar Anda bisa mengatasinya dengan cara yang tepat.
Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat utama, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin paling banyak terdapat dalam tubuh dan letaknya dekat dengan permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apokrin banyak terdapat pada bagian folikel rambut, misalnya di area ketiak dan selangkangan.
Masalah bau badan ini dapat diatasi. Simak ulasan berikut ini.
Definisi Bau Badan
Bau badan atau bromhidrosis (bromidrosis, osmidrosis dan ozochrotia) yakni bau bakteri pada tubuh. Bau badan biasanya muncul ketika seseorang banyak berkeringat. Namun, pemicunya bukanlah keringat, melainkan bakteri yang ada di kulit.
Saat tubuh banyak berkeringat, bakteri di kulit akan mudah berkembang biak dan memecah protein pada keringat menjadi zat asam, sehingga bau badan pun menjadi tidak sedap.
Selain karena bakteri di kulit, munculnya bau badan juga bisa dipengaruhi oleh perubahan hormon androgen di dalam tubuh. Inilah salah satu alasan mengapa remaja yang sedang berada di masa pubertas lebih sering mengalami bau badan.
Tubuh memiliki dua jenis kelenjar keringat utama, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin paling banyak terdapat dalam tubuh dan letaknya dekat dengan permukaan kulit. Sementara itu, kelenjar apokrin banyak terdapat pada bagian folikel rambut, misalnya di area ketiak dan selangkangan.
Ketika suhu tubuh meningkat, kelenjar ekrin akan mengeluarkan cairan yang dikenal sebagai keringat ke permukaan kulit yang bertugas untuk mendinginkan suhu tubuh. Keringat yang dikeluarkan kelenjar ekrin terdiri dari air dan garam. Di sisi lain, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang bertekstur lebih berat jika dibandingkan dengan keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin.
Penyebab Munculnya Bau Badan
1. Stres
Penyebab bau badan yang pertama adalah karena mengalami stres. Hal ini tak lain karena keringat dihasilkan kelenjar keringat yang disebut kelenjar apokrin. Di mana kelenjar apokrin ini menghasilkan keringat yang kurang berair dan bakteri dari lemak dan protein yang bercampur. Hal ini dapat memicu bau badan.
2. Memiliki Gangguan Genetik Langka
Penyebab bau badan berikutnya adalah karena seseorang memiliki gangguan genetik langka yang disebut Trimethylaminuria yang menyebabkan tubuh tak dapat memecah senyawa kimia yang disebut trimetilamina.
Trimetilamina merupakan hal yang membuat ikan berbau, dan ketika itu menumpuk di dalam tubuh akan dilepas dalam napas, urine, dan keringat, sehingga membuat seseorang dengan trimethylaminuria berbau amis.
3. Sering Mengonsumsi Alkohol
Seseorang akan cenderung lebih muda berkeringat ketika mengonsumsi minuman alkohol. Alkohol akan melalui darah dan menuju ke seluruh tubuh, beberapa keluar melalui pori-pori, dan melalui napas. Tak peduli jenis alkohol yang kamu minum, sekali tubuh memecahnya aromanya bisa sama.
4. Obesitas atau Berat Badan Berlebih
Orang yang memiliki berat badan berlebih cenderung mengalami masalah bau badan tak sedap. Bukan tanpa alasan mereka yang obesitas memiliki bau badan tak sedap.
Hal ini lantaran penderita obesitas memiliki pori-pori yang tersembunyi begitu banyak dalam lipatan tubuhnya. Area di mana biasanya hangat, gelap serta beruap. Sehingga bakteri anaerobik akan berkembang dengan pesat pada area tersebut, akibatnya akan muncul bau tak sedap pada tubuh.
5. Infeksi
Kulit yang terinfeksi juga bisa menyebabkan bau badan. Bakteri yang terdapat di kulit yang terinfeksi bisa menghasilkan keringat berurea. Keringat inilah yang akhirnya menyebabkan bau tidak sedap muncul. Jadi, bila ada bagian kulit yang mengalami infeksi sebaiknya segera diatasi agar bakteri mikroorganisme tidak semakin berkembang.
6. Makanan yang Dikonsumsi
Makanan dan minuman yang dikonsumsi ternyata juga bisa memengaruhi aroma tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam makanan memang baik untuk kesehatan tubuh, namun, beberapa makanan tertentu juga mengandung zat-zat yang bisa menyebabkan bau badan.
Bawang merah, bawang putih, dan kari adalah penyebab bau badan yang paling populer karena rempah-rempah tersebut mengandung zat alisin. Brokoli, kubis, brussels dan sayuran lainnya yang termasuk dalam keluarga cruciferous, ternyata juga bisa membuat keringat yang dihasilkan tubuh berbau tidak sedap. Hal itu akibat kandungan sulfur dan sulfida yang terdapat di dalamnya.
7. Gangguan Metabolisme
Selain karena penyakit, masalah bau badan bisa juga disebabkan karena trimethylaminuria, yakni kondisi trimethylaminuria yang merupakan gangguan metabolisme di mana tubuh kehilangan kemampuan untuk memecah hormon trimetilamina yang ditemukan dalam makanan tertentu. Hormon yang tidak terpecah ini kemudian akan dikeluarkan melalui keringat, urin, dan napas, sehingga pengidapnya akan memiliki bau amis yang kuat.
8. Diabetes
Pada umumnya, tubuh penderita diabetes tingkat tinggi akan memanfaatkan lemak sebagai pengganti glukosa dan proses tersebut akan menghasilkan senyawa asam penyebab bau badan.
9. Infeksi Saluran Kemih
Terjadi ketika bakteri masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Jenis infeksi ini dapat menyebabkan urine menghasilkan bau yang kuat.
10. Infeksi Pusar
Pusar terinfeksi akan menghasilkan bau yang tidak sedap dan disertai dengan keluarnya cairan, kemerahan, gatal, bengkak, atau bahkan pendarahan.
11. Tuberkulosis (TBC)
Infeksi bakteri yang terjadi di paru-paru, tenggorokan, dan leher yang menyebabkan napas berbau tidak sedap.
12. Uremia
Merupakan gejala gagal ginjal yang menyebabkan napas atau urine berbau. Obstruksi usus Jika usus tersumbat meningkatkan risiko muntah dan menyebabkan napas memiliki bau yang tidak sedap.
Gejala Masalah Bau Badan yang Diwaspadai
Menurut Mayo Clinic, gejala bau badan akan bervariasi pada setiap orang tergantung dengan penyebabnya. Namun, disarankan untuk segera menemui dokter jika mengalami gejala berikut:
1. Tiba-tiba berkeringat lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya
2. Mengalami keringat malam tanpa alasan yang jelas
3. Menyadari perubahan bau pada tubuh.
4. Memiliki perubahan bau disertai dengan tanda-tanda infeksi
5. Bau tidak sedap disertai dengan rasa sakit, pendarahan, atau gejala serius lainnya
6. Bau terjadi secara berkelanjutan dan tidak kunjung menghilang
Gejala-gejala tersebut perlu diwaspadai karena bisa jadi ada masalah dalam tubuh yang perlu diketahui dan ditangani oleh ahli atau dokter.
Makanan Penyebab Bau Badan
Bau badan bisa juga disebabkan karena konsumsi jenis makanan tertentu yang akhirnya memicu keparahan masalah bau badan, seperti deretan makanan berikut:
1. Daging merah
Daging jenis ini membuatkan badan cepat berbau, karena daging merah agak susah dicerna oleh perut hingga memicu tubuh untuk mengeluarkan bau yang tidak sedap dari dalam tubuh.
2. Bawang putih
Bawang putih merupakan salah satu bumbu utama dalam memasak karena bisa menambah cita rasa makanan menjadi sedap. Namun, jika terlalu banyak penggunaannya, justru akan memicu faktor bau badan yang tidak enak. Jika sudah terlalu lama, agak sukar untuk menghilangkannya.
3. Makanan ringan
Kandungan lemak yang tinggi di dalam makanan ringan berupa snack memang cepat membuat badan mengeluarkan bau yang tak sedap terutama ketika berpeluh.
Bayangkan badan sudah mengembang, pasti jantung memompa lebih banyak darah dan mudah keluar peluh. Jadi, kurangilah konsumsi makanan seperti ini.
4. Makanan berempah
Rempah mengandung gas sulfur yang akan menyebabkan bau badan selepas mengonsumsi jenis makanan tersebut, contohnya bubuk kari atau rempah lainnya yang bisa menyebabkan tubuh berbau.
5. Produk susu
Memang diakui banyak orang jika minum susu dapat menyehatkan badan. Namun, jika dikonsumsi secara akan menjadi penyebab masalah bau badan.
Cara Menghilangkan Bau Badan
1. Jaga kebersihan diri dengan mandi
Cara paling utama dalam mengatasi bau badan adalah dengan rajin mandi. Sebagai salah satu penyebab bau badan, bakteri sebenarnya dapat dicegah dengan cara rajin menjaga kebersihan diri serta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Mandi minimal satu kali sehari merupakan salah satu cara ampuh mencegah serta mengatasi munculnya bau badan karena dapat mengurangi jumlah bakteri dalam tubuh.
Pastikan tubuh bersih dari bakteri, terutama di bagian yang rentan terhadap keringat dan bakteri, misalnya ketiak atau selangkangan. Setelah membersihkan bagian yang berkeringat, segeralah memakai deodoran atau antiperspiran untuk mencegah munculnya bau badan kembali.
2. Jaga badan tetap kering
Setelah mandi, keringkan badan sampai benar-benar kering. Cara ini dapat membantu menghilangkan bau badan yang mengganggu, karena bakteri cenderung berkembang biak di tempat yang basah atau lembap.
3. Mengganti baju
Baju yang bersih dapat membantu meminimalkan efek buruk dari reaksi antara keringat dan bakteri. Agar mencegah bau badan muncul tiba-tiba, segera ganti baju dengan baju bersih dan kering saat tubuh berkeringat.
4. Memakai deodoran atau antiperspiran
Cara yang tak kalah penting untuk menghilangkan bau badan adalah selalu menggunakan deodoran atau antiperspiran. Meskipun sering dikira sama, sebenarnya kedua jenis produk ini berbeda. Deodoran bekerja dengan cara menyerang bakteri yang bisa menghasilkan bau badan. Tak jarang juga deodoran mengandung alkohol atau komponen antibakteri seperti triclosan, yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang membuat bakteri tidak bisa hidup atau berkembang biak.
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, deodoran diklasifikasikan ke dalam kosmetik, berbeda dengan antiperspiran yang diklasifikasikan sebagai obat-obatan. Fungsi utama antiperspiran adalah mencegah timbulnya ketiak basah dengan cara membentuk gel dan menyumbat kelenjar keringat.
5. Perhatikan makananan yang dikonsumsi
Tips selanjutnya untuk menghilangkan bau badan adalah dengan mengontrol makanan. Salah satu penyebab bau badan adalah makanan, misalnya makanan pedas, kafein, dan alkohol.
Selain keringat berlebih, ada pula beberapa jenis makanan penyebab aroma tubuh jadi tak sedap, seperti bawang bombay dan bawang putih merupakan beberapa di antaranya. Tak hanya bawang, beberapa jenis sayuran seperti brokoli juga dapat menimbulkan aroma tidak sedap, karena komponen sulfur pada sayuran tersebut diproses oleh tubuh dan dikeluarkan melalui napas, urine, dan keringat.
6. Mencukur bulu ketiak
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau badan adalah dengan mencukur bulu ketiak. Menurut sebuah studi dari Journal of Cosmetic Dermatology, mencukur rambut di ketiak dapat membantu mengurangi bau tak sedap, karena kulit yang dicukur lebih mudah untuk dibersihkan jika dibandingkan dengan kulit yang berambut.
7. Mencoba teknik relaksasi
Stres dan beban pikiran merupakan salah satu pemicu keringat berlebih. Akibatnya, stres membuat seseorang lebih rentan mengalami bau badan.
Oleh karena itu, dapat mencoba untuk melakukan teknik relaksasi sebagai cara menghilangkan bau badan. Beberapa contoh kegiatan relaksasi yang bisa dilakukan adalah yoga, meditasi, atau bahkan sekadar menghirup lilin aromaterapi.
8. Periksakan diri ke dokter
Apabila sudah mencoba berbagai cara menghilangkan bau badan di atas dan tak kunjung berhasil, pilihan terakhir adalah berkonsultasi ke dokter. Pada beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan suntik botulinum toxin atau Botox ke area ketiak untuk mencegah keringat berlebih.
Alternatif lainnya, dokter mungkin akan meresepkan obat antikolinergik untuk mengurangi produksi keringat pada tubuh.
Advertisement